HomeBelajar PolitikGolkar: Sebar-sebar Uang, Penting!

Golkar: Sebar-sebar Uang, Penting!

“Ada lebih banyak kebijaksanaan di balik tubuhmu daripada di balik filosofi terdalammu.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai program dana kelurahan yang hendak digelontorkan pemerintah tahun 2019 mendatang merupakan bagian dari alokasi dana desa. Menurutnya, keberadaan dana kelurahan sama pentingnya dengan dana desa yang telah berjalan selama ini.

Menurut Airlangga, dana kelurahan kan bagian dari dana desa juga, program itu kan sudah berjalan, berproses dan dana kelurahan maupun desa sangatlah penting.

Mantap penting untuk pemenangan di Pilpres 2019 bang? Mantaplah pokoknya, eh gengs jangan nyinyirin eyke ya kalau eyke bilang ini adalah agenda Jokowi dan koalisinya untuk nyari suara! Kenapa?

Ya pokoknya jangan di-nyinyirin, soalnya eyke enggak suka aja di-nyinyirin. Tapi  kalau kalian tetep maksa mau nyinyirin eyke, ya terpaksa deh eyke bilang kalian itu sontoloyo! Wkwkwk.

Airlangga sangat tidak setuju dengan tudingan sejumlah pihak yang menilai program dana kelurahan bermotif politis. Menteri Perindustrian itu mengungkapkan bahwa program dana kelurahan yang hendak dimasukkan dalam APBN 2019 murni diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.

Tuh gengs, baca kan apa yang dibilang sama Airlangga? Masih berani nih nyinyirin eyke soal dana kelurahan dan desa? Enggak takut kalian dimarahin sama ketum Golkar? Weleh-weleh.

Nah, sebelumnya emang muncul wacana pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengusulkan adanya alokasi anggaran untuk kelurahan sebesar Rp 3 triliun dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2019. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Ruang Rapat Banggar DPR.

Alokasi anggaran dana kelurahan tersebut berasal dari alokasi dana desa yang telah diefisiensi dari Rp73 Triliun menjadi Rp70 Triliun. Share on X
Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Intinya mah gengs, kebijakan pemerintah bagi-bagi duit ke kelurahan bagus loh.  Ya walaupun enggak sebagus pengelolaan anggaran untuk dana kesehatan, pendidikan dan lain-lainya sih! Tapi seenggaknya baguslah buat elektabilitas. Ahahaha.

Kalau ada kabar mengenai usulan program ini yang dikritik abis-abisan sama politisi oposisi, biasa lah ya. Namanya juga politik, kalau enggak dikritik bukan politik namanya gengs, tapi namanya poliklenik. Bukan poliklinik loh, tapi poliklenik. Ngeri kan orang kalau udah bicara poliklenik terus dikritik nanti tiba-tiba dari matanya keluar jarum aja atau tiba-tiba jarinya nambah dua aja. Wkwkwk.

Gengs, daripada pusing mikirin hal yang bersifat paradoks begini, sama mikirin pemerintah dan oposisi yang makin terlihat tak punya jati diri, mending kalian lihat dan cermati kalimat yang diungkapkan  Friedrich Nietzsche:

“Iblis pernah berkata kepadaku: Tuhan juga mempunyai neraka: itulah bukti cinta-Nya pada manusia.”(G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...