HomeBelajar PolitikGolkar: Amien, Semua Pemimpin Sontoloyo

Golkar: Amien, Semua Pemimpin Sontoloyo

“Tersisa dua jalan terakhir untuk menuju revolusi! Pendidikan dan media massa!”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Golkar mengaku tak heran terhadap pernyataan politikus senior PAN Amien Rais yang berbicara tentang adanya pemimpin sontoloyo. Wasekjen Golkar Sarmuji mengatakan semua pemimpin negeri ini bakal disebut sontoloyo oleh Amien.

Menurut Sarmuji, kepada siapa saja yang sekarang sedang digadang-gadang oleh Amien akan menjadi pemimpin, jangan senang dulu. Suatu saat jika telah berhasil jadi pemimpin, pasti akan di-sontoloyo-kan oleh Amien juga. Weleh-weleh.

Mungkin kalau yang jadi presidennya itu dari PAN beda lagi gengs Amien enggak akan bilang pemimpin soyontoloyo. Gimana mau menyontoloyokan, wong kalau dari kader PAN yang jadi presiden kan proyek untuk Amien mengalir terus. Kalau sudah mengalir lancar jadinya wenak juga dan enggak mungkin deh dibilang sontoloyo!

Menurut Sarmuji, sikap Amien yang suka mengeluarkan kritik kontroversial itu sudah berlangsung sejak dulu. Dimulai dari era kepemimpinan Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Share on X

Amien kepada setiap kepemimpinan memang selalu memberi atribut buruk. Zaman Soeharto, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), zaman Megawati Soekarnoputri, dan SBY juga sama, Amien suka bilang sontoloyo, bahkan sampai diritik nyeleneh.

Karena itulah bagi Sarmuji, kritik “sontoloyo” itu tak perlu diambil hati. Ia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah banyak melakukan kebaikan selama memegang jabatannya. Jadi Jokowi tidak perlu takut, tidak perlu cemas. Bekerja saja sebaik-baiknya, celaan tidak akan dapat menghapus kebaikan kok.

Anjay, mantap nih ungkapannya Samuji “celaan tidak akan bisa menghapus kebijakan”. Tapi kebijakan Jokowi tidak akan luput dari celaan. Intinya Jokowi jadi presiden yang tercela dong. Wkwkwk, eh eyke enggak bilang Jokowi presiden tercela loh gengs, yang mencela Jokowi kan Amien Rais sama Sarmuji yang memperbolehkan orang khususnya Amien mencela Jokowi.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Intinya mah gengs, daripada pusing pikirin siapa yang sebenarnya tercela dan sukanya mencela yang sontoloyo-sontoloyo-an mending pikirin nih ungkapannya Nelson Mandela. Kali aja kan yang biasa menghadapi rasa takut sebab dapat celaan setelah mikirin ungkapan ini bisa jadi enggak takut-takut ngadepin celaan:

“Saya belajar bahwa keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan. Tetapi mereka berhasil menang atas itu. Orang berani bukan mereka yang tidak pernah merasa takut, tapi mereka yang bisa menaklukkan rasa takut itu.” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...