HomeBelajar PolitikGerindra Suka Lagu Komunis?

Gerindra Suka Lagu Komunis?

“Berhimpunlah para Pandu Bangsa, bersatu derapkan langkahmu, kini tiba saat yang dinanti, sejarah meminta jawabmu! Sayang kamu mirip lagu Partai Komunis.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]eperti biasa, di sore hari Iim selalu menghabiskan waktunya untuk duduk di pinggir sungai sambil mendengarkan lagu-lagu di ponsel pintarnya.

Kebetulan sore itu Iim mendengarkan musik tanpa menggunakan headset, dan tidak disengaja Iim ia memutar lagu komunis ‘Venceremos’ yang dinyanyikan penyanyi Folk Cile, Victor Jara.

Kerasnya musik yang Iim putar sampai terdengar oleh Joy yang ada di belakangnya. Meski lagu yang diputar masih berada di bagian intro, Joy langsung berkomentar banyol terhadap lagu pilihan Iim terebut.

“Im enggak sekalian aja kamu putar lagu Mars Partai Perindo?” komentar Joy sambil cekikikan.

“Woi, ini bukan mars dari salah satu partai kali! Dengerin dong sampai akhir”, jawab Iim sedikit ketus, tak terima dibilang mendengarkan lagu parpol.

Raut wajah Joy pun berubah sangat aneh setelah mendengar lirik lagu itu.

“Wah, jadi lagu ini Im yang lagi ramai di medsos? Ini kok mirip banget sama Mars Pandu Bangsa yang biasanya dipakai Partai Gerindra yang katanya nyontek dari lagu gerakan komunis itu kan? Wah, jangan bilang Gerindra partai simpatisannya komunis nih? Komunis teriak komunis dong?”

Iim pun tertawa keras sebelum menjawab tanggapan Joy.

Komunis haram tapi enak, kok bisa? Itu buktinya masih banyak yang jiplak. Share on X

“Joy, joy! Kamu ini ada-ada aja deh. Nanti kalau aku dengerin lagu Ibu Pertiwi karya Kamsidi Samsuddin, kamu mau bilang itu proses Kristenisasi? Atau mau bilang lagu ‘Ibu Pertiwi’ adalah konspirasi nasional?”

Joy semakin menunjukkan raut muka yang tidak karuan mendengar komentar itu.

Baca juga :  Betulkah Jokowi Melemah? 

“Kok gitu Im ngomongnya? Kok kasar sih? Kok bawa-bawa agama?” tanya Joy.

“Jelas lah, soalnya lagu ‘Ibu Pertiwi’ nadanya terinspirasi dari lagu rohani Kristen yang berjudul ‘What a friend we have in Jesus’ atau lagu yang dinyanyian Kidung Jemaat Indonesia dengan judul ‘Yesus Kawan Yang Sejati’. Hayo, sekarang mau ngomong apa? Lagian daripada pusing mikirin Mars Pandu Bangsa, mending pikirin deh tuh RUU Permusikan. Atau renungin ungkapannya Jerinx yang bilang kalau setiap genre musik punya kharismanya sendiri, selama ia tak berpandu pada grafik popularitas dan matematika belaka.” (G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...