Pilkada DKI Jakarta pada saat ini sedang panas-panasnya, setiap pasangan calon serta timnya berlomba-lomba untuk menemukan ‘ramuan’ politik yang pas dalam menempuh cara memenangkan peperangan di Pesta Politik 2017 nanti.
Diantara para calon Gubernur tersebut, terdapat seorang ‘kuda hitam’ yang sedang sangat marak dibicarakan warga Jakarta, bahkan seluruh Indonesia. Bukan hanya karena ia sebagai anak dari mantan orang nomor satu di Indonesia, tapi juga sebagai salah satu calon yang memiliki cara-cara yang sangat mudah dan ringkas untuk dijalankan. Tidak lepas juga ia sebagai calon yang termuda, berlatar belakang militer serta terlihat secara fisik lebih bugar dibanding yang lain serta keunikan-keunikan yang lainnya.
Salah satu contoh keunikannya ialah ketika Agus Harimurti Yudhoyono mendapat pertanyaan dari seorang warga Cipayung soal caranya memberantas narkoba di kalangan masyarakat jika terpilih jadi gubernur DKI 2017 nanti.
Agus yang mendapat pertanyaan tersebut lantas membeberkan kiatnya dalam memerangi narkoba jika terpilih di Pilkada DKI 2017 nanti. Dia mengatakan akan memanfaatkan peran ulama dan ustaz untuk mencegah peredaran narkoba dan rehabilitasi menyeluruh bagi pecandu yang ingin sembuh.
“Pertama, pencegahan narkoba akan dilakukan terhadap warga, dari yang tua sampai muda. Diedukasi agar memahami bahaya narkoba melalui pendidikan dan juga ulama, habaib, ustaz, mereka sampaikan bahaya narkoba dengan sungguh-sungguh karena itu merusak otak dan juga menyebabkan kematian,” ujar Agus.
Langkah selanjutnya menurut Agus adalah dengan law enforcement. Poin ini menurutnya haruslah konsisten dalam penegakannya. Baik dari kalangan pengedar narkoba kelas teri hingga bandarnya, harus ditindak sama alias seadil-adilnya.
“Masalah narkoba ini bukan pekerjaan mudah, harus ada informasi yang masuk untuk menanganinya. RT RW harus jadi garda terdepan. Akhir-akhir ini RT RW tak diberdayakan malah dicurigai oleh Pemda. Jangan sampai kita tak tahu hal buruk di lingkungan kita. Warga lapor cepat kepada aparat. Aparat juga harus bergerak cepat,” imbuh suami Annisa Pohan ini.
Selanjutnya bagi yang telah tertangkap menggunakan narkoba dan ingin sehat kembali, akan ada rehabilitasi. Rehabilitasi ini menurut Agus, tak hanya fisik saja tapi meliputi kondisi jiwa pecandunya.
“Bagi mereka yang ingin tobat, kita rehabilitasi dengan serius. Kita harus sabar mengurusnya, ini dilakukan dengan program yang tepat. Tak hanya fisik yang direhabilitasi, jiwanya juga,” tutup putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini.