HomeBelajar PolitikGARBI Tenggelamkan PKS?

GARBI Tenggelamkan PKS?

“Saya meyakini bahwa Anis Matta tidak diam diri. Dia seorang politisi tentu karir politiknya ingin muncul lagi, ingin naik lagi, ingin memberikan kontribusi juga kepada bangsa.” ~  Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR)


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]erakan Arah Baru Indonesia (GARBI) semakin progesif dan terus mendeklarasikan kepengurusan di sejumlah daerah sejak awal tahun lalu. Organisasi kemasyarakatan (Ormas)yang digagas oleh mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta ini, sampai hari ini telah memiliki 25 kepengurusan di daerah dan yang terakhir baru terbentuk di Jakarta.

Waduh apa mungkin GARBI akan menggeser eksistensi PKS? Mana mungkin GARBI kan sekedar ormas bukan partai politik. Eits, tunggu dulubro! Kalau dilihat dari gerak-geriknya, GARBI ini memang lumayan berbahaya buat PKS.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudinmisalnyamenilai, GARBI yang digagas Anis Cs disiapkan untuk menjadi sebuah partai politik baru. Ujang bilang,Anis yang sudah tersingkir di PKS pasti tak ingin karier politiknya mandek.

Nah loh makin ngeri kan? Indikasi eksistensi PKS yang semakin tergerus jadi semakin nyata.Penggembosan GARBI terhadap PKS juga dapat dilihat dari banyaknya loyalis Anis di tubuh PKS yang ikut membangun GARBI.Kader populer yang tersingkir di PKS seperti Fahri Hamzah atau Mahfudz Siddiq jadi contoh loyalis Anis yang mendarat di GARBI. Apalagi, kemunculan GARBI yang makin agresif ini diawali dari konflik internal yang terjadi di tubuh partai yang kini dipimpin oleh Sohibul Iman.

Menurut Mahfudz Siddiq, Anggota DPR dari Fraksi PKS, seharusnya GARBI dijadikan sebagai aset Partai PKS saja,toh GARBI kan digagas oleh kader partainya sendiri. Eh, sekarang PKS malah menempatkan ormas dengan nuansa merah tersebut sebagai musuh.Hmmm, apa enggak sayang tuh Sohibul ngelepas kader terbombastis sejagat maya di tahun 2000-an ini? Weleh-weleh.

Diluar dari itu semua, kenapa ya kok GARBI lebih memilih warna merah bukan warna kuning, hijau toska, atau biru muda? Hmm, jangan-jangan GARBI mau ngikutin sejarah dari pecahnya Serikat Islam (SI) putih dan SI merah.Hehehe. Kita liat aja GARBI ini ke depannya akan seperti apa saat berhadapan dengan PKS. (G42)

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...