HomeBelajar PolitikFahri, Pergerakan Yang Mampet

Fahri, Pergerakan Yang Mampet

“Tidak hanya lubang WC yang bisa tersumbat, otak pun sama, bisa tersumbat kalau kurang diberi nutrisi dan kebutuhan rohani.”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua DPR, Fahri Hamzah kembali berkomentar. Menurutnya kebebasan mengeluarkan pendapat telah diatur dalam konstitusi, tetapi alam demokrasi banyak yang terhambat di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut doi, akhit-akhir ini, mendadak banyak yang menuntut pemerintah melakukan penegakan hukum atas dugaan korupsi pejabat-pejabat tinggi negara.

Menurut Fahri, ini semua adalah simbol ada hal yang tidak beres. Sebab para penuntut penegakan hukum itu tidak tertampung aspirasinya. Mereka yang seharusnya diskusi penuntutan diterima di ruangan, eh mereka malah harus dibiarkan berdiskusi di selasar depan ruang GBHN di gedung DPR.  Ckckck.

Menurut Fahri ini bukti ada yang mampet, dan yang mampet itu ya jelas pemerintahan era Jokowi yang paling banyak banget mampetnya. Weleh-weleh.

Bang, bukanya eyke enggak cinta nih sama abang. Apa abang ngomong gini enggak berasa lagi ngaca bang? Kalau eyke rasa-rasa nih bang, DPR juga enggak kalah mampet deh bang. Wkwkwk.

Gengs gimana nih menurut kalian? Padaha nih ya daripada Fahri ngomong gitu, mending doi kritik tuh golongannya yang sekarang duduk syantik di gedung DPR. Share on X

Apa kek gitu bikin yang fenomenal lagi, tapi fenomenal berbobot gitu bang. Program yang bernutrisi untuk kebaikan rakyat gitu kek. Jangan bisanya minta anggaran buat benerin gedung senayan yang miring bang! Tapi kalau minta anggaran untuk benerin otak-otak anggota yang miring baru deh tuh oke bang. Ahahaha, bercanda cuy.

Di luar itu semua gengs, menurut Fahri, akibat penolakan diskusi di ruang GBHN, pemerintah telah lupa falsafah gedung DPR yang sejatinya merupakan gedung rakyat di mana rakyat bebas menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya.

Baca juga :  Elon Musk, “Fahri Hamzah”-nya Trump?

Menurut Fahri komisi-komisi, pansus dan sebagainya adalah tempat kegiatan masyarakat yang bebas bahkan doi pernah mengusulkan di awal periode untuk perlu adanya alun-alun demokrasi.

Sehingga, ketika proses demokrasi itu terhambat dan terbungkam, negara menjadi tidak aman. Dengan kata lain di masyarakat akan banyak terjadi gejolak kepada pemerintahnya.

Aduh bang-bang, yang lupa falsafah MPR itu pemerintah Jokowi saja atau termasuk anggota DPR juga elite-elite partai bang? Jangan sampai abang ngomong gitu diketawain sama anak SMP yang baru belajar sejarah politik Indonesia loh bang! Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...