“Masa depan Indonesia ada di tangan siapa? Kita? Masa iya?”
PinterPolitik.com
[dropcap]I[/dropcap]im apa kamu percaya sama Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, yang bilang visi Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) bisa mewujudkan Indonesia menjadi kekuatan baru di dunia?
Hmmm, percaya enggak ya? Kalau gua percaya nanti dibilang musrik, tapi kalau gua enggak percaya, dibilang bagian dari masyarakat pesimistis.
Au amat Im, elu mah kalau diajak ngobrol selalu deh begitu jawabannya. Selalu enggak jelas kayak politisi di era sekarang ini.
Yailah bro hari gini masih aja deh ngompol-ngompol. Daripada ngompol, mending kita ngomongin kerjaan, jodoh, atau apa gitu yang berdampak sama masa depan kita.
Aduh apaan lagi tuh ngompol Im? Share on XNgompol itu ngomongin politik bro, gaul dikit dong!
Bisa aja lu. Btw Im, kalau menurut gua, ngomongin politik itu penting banget loh. Bahkan saking pentingnya politik bisa berdampak sampai ke hal yang kecil, termasuk sampai ke masalah jodoh Im. Apa lagi nih ya kalau katanya Tan Malaka begini: “Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi, suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.”
Hmmm, iya gua tahu kok. Tapi coba deh elu baca lagi ungkapannya Groucho Marx: “Politik adalah seni mencari masalah, menemukannya di mana-mana, mendiagnosanya secara keliru, dan menerapkan solusi yang salah”. Jadi pada intinya, elu mau terus-terusan berkutat dalam masalah. Hah?
Hmm, Im tapi kalau bukan kita, siapa lagi Im yang mau peduli sama politik Indonesia?
Lah emang lu pikir elu siapa? Rakyat jelata coy! Percuma elu di sini berbusa bicara politik, kalau akhirnya cuman jadi diagnosa kosong dan cenderung mejadi seperti ungkapannya Napoleon Bonaparte: “Terjebak dalam kedunguan yang ter-hallal-kan.“ Sudah lah bro, berhenti bicara politik.
Ya udah deh, gua berhenti bicara politik. Tapi ini yang terakhir ya, gimana menurut lu Im soal Garbi?
Apa? Siapa? Fahri Hamzah? Yang kemarin baru mendeklarasikan Garbi di Kalimantan Timur bersamaan dengan kegiatan Jalan Sehat Merah Putih? Terus doi pakai baju merah udah kayak anak buah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP? Wkwkwk.
Iya Im bener, gimana menurut elu?
Ah, palingan Garbi dibuat sama Fahri and the gengs cuman buat menekan PKS doang, biar pada bayar utang. Doi menang 30 M cuy. Wkwkwk, eh ini baru asusmsi yang tidak dapat dipertangungjawabkan ya!
Wkwkwk, iya juga ya, baru nggeh gua! Kalau menurut gua sih, Fahri dan Garbinya hadir bukan buat menekan PKS, Im. Tapi buat dukung Jokowi. Tau kenapa alasanya? Kan warna seragamnya merah, udah kayak partainya petahana. Cocok banget tuh. Ahahahay.
Hiya hiya hiya, bisa jadi bro! (G35)