HomeBelajar PolitikFadli Zon: Apa Salah Rizieq?

Fadli Zon: Apa Salah Rizieq?

“Aku rindu makan soto, makan sate, makan lontong dan nasi uduk di depan kosan. Ayolah, aku mohon kembalikan diriku ke tempat itu. Tolong!”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan seruan Habib Rizieq Shihab (HRS) kepada peserta reuni akbar 212 untuk ganti presiden bukan kampanye. Ia mengatakan pernyataan tersebut hanya aspirasi HRS.

Fadli Zon tidak memungkiri setiap hal pasti ada muatan politiknya, sehingga masyarakat tidak perlu naif menilai sebuah gerakan seperti reuni ini. Akan tetapi, ia mengatakan, setiap warga negara memiliki hak untuk berpolitik, termasuk HRS yang saat ini berada di Makkah, Arab Saudi.

Sepakat sih sama Bang Fadli, emangnya kenapa sih kalau HRS minta ganti presiden di Pilpres tahun depan? Doi juga kan mau pulang ke Indonesia dengan tenang dan damai! Kalau kalian jadi HRS pasti juga melakukan hal yang sama cuy! Jadi boss mah bebas mau gimana juga! Tapi kalau kelewat batas, maap-maap kalau besoknya pintu kamar disulap jadi jeruji besi. Ahahahay!

Karena itu, Fadli juga mengatakan, masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan kampanye. Yang penting, tahu kriteria kampanye itu ajakan dan sebagainya, tapi kalau orang mau ganti presiden itu tidak ada salahnya.

HRS yang melakukan teleconference dari Arab Saudi mengajak peserta aksi untuk memperjuangkan perubahan, terutama di Pilpres 2019. Share on X

Kata HRS: “Tahun 2019 kita semua harus ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden!” Asle! Bukan kampanye kok, itu opini pribadi aja cuy! Tapi kalau nyatanya banyak yang ngikutin, nggak apa-apa dong, namanya juga big boss! Ahahaha.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berkesempatan memberikan sedikit orasinya di depan puluhan ribu massa reuni akbar 212.

Kata Prabowo, dirinya bangga melihat jutaan rakyat Indonesia beraksi dengan tertib. Jutaan tapi damai dan tertib. Katanya doi melihat warga jalan dengan tertib, damai, luar biasa. Ia pun berkali-kali mengucap rasa bangga, terutama bangga menjadi bagian anak Indonesia.

Asli, andaikan ketertiban itu juga bisa menjadi cerminan saat berlalulintas ya gengs. Walaupun enggak nyambung, dinyambung-nyambungin aja deh. Wkwkwk, soalnya eyke kalau dengar kata tertib, langsung kebayang jalan Buncit saat jam berangkat dan pulang kerja cuy, maap ya. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...