HomeBelajar PolitikFadli Lupa Bercermin Tulis Puisi

Fadli Lupa Bercermin Tulis Puisi

“Politik humor ingin menyamakan dirinya dengan komedi politik.”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aketum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir soal poster “Raja Jokowi” dengan bertanya-tanya: apakah perlu Indonesia menjadi kerajaan sehingga dibuat poster ‘itu? Sindiran tersebut berujung lahirnya puisi berjudul “Petruk Jadi Raja”.

Nah, berikut ini eyke kasih puisi yang ditulis Fadli Zon itu. Tapi, saran eyke sih kalian bacanya yang eyke salin ulang aja ya. Soalnya kalau kalian buka dari akun twitternya Fadli, kalian bisa langsung refleks baca kolom komentarnya. Terus setelah kalian baca kolom komentarnya, pasti deh kalian ketawa cekikikan yang tidak berkesudahan. Wkwkwk jadi biar aman mending baca salinannya aja deh:

PETRUK JADI RAJA

Suatu hari di Astina
Petruk iseng jalan blusukan
tak disangka nasib suratan
tiba kesempatan berkuasa

Petruk bersolek penuh citra
mencuri perhatian warga
program abal-abal dijual
seratus janji diobral
akhirnya dilantik jadi raja

Petruk bertahta di singgasana
mimpi perbaiki keadaan
tak tahu apa mau dilakukan
merusak aturan tatanan
semua jadi dagelan

Petruk biang kekacauan
ekonomi carut marut tak karuan
politik gonjang ganjing kegaduhan
budaya tercecer berantakan
agama mudah dinistakan
harapan pupus berserakan
Petruk plonga plongo kebingungan

itulah hikayat negeri Astina
ketika Petruk jadi raja

Fadli Zon, London, 18 November 2018

Anjay gurincay kan cuy! Mantap banget kan puisinya Fadli, sampai-sampai membuat bulu roman eyke wake up loh gengs, merinding maksudnya cuy! Gimana nih kalau menurut kalian? Cukup mantap, kurang mantap, biasa aja atau sepakat sama eyke alias mantap betul?  Wkwkwk.

Oh iya gengs, kalau dilihat-lihat, kayaknya nih dari isi puisi yang dibuat Fadli tuh menggambarkan kebencian doi yang sangat amat kepada Petruk ya gengs. Jadi seakan-akan tuh Petruk dibuat cacat nggak ada bagus-bagusnya gitu. Padahal kan ya, belum tentu juga doi yang lagi buat puisi di London mampu ngurus negara ini jadi lebih baik. “Buktinya apa?” Lah itu buktinya, perwakilan rakyat sekarang sudah berubah jadi perwakilan pejabat dan perwakilan pengusaha kaya! Ahahaha.  (G35)

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...