HomeBelajar PolitikErick Minta Politisi Contoh Dirinya

Erick Minta Politisi Contoh Dirinya

“Contohilah apa yang telah dilakukan para Nabi, bukan malah mencontoh manusia yang berlagak sok suci.”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]anyaknya janji-janji yang disampaikan capres dan cawapres serta juru kampanyenya menjadi perhatian Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Ia minta agar janji kampanye tidak terus menerus menyesatkan rakyat.

Bagi Erick saat ini banyak kampanye yang mengeluarkan janji-janji. Ini dinaikan, ini gratis. Sementara itu di lain pihak banyak kritik tentang utang negara, pendapatan negara, dan lain sebagainya. Erick yang mengaku bukan ahlinya bicara ekonomi, meminta para pengusul yang berkampanye itu coba berhitung dulu secara matematika.

Menurut Erick, mereka yang berkampanye pada Pilpres jangan sampai apa yang dijanjikan menyesatkan rakyat. Kasihan jika rakyat dijanjikan sesuatu, ternyata tidak bisa memberikan realisasi janji tersebut. Itu akan mengecewakan rakyat.Weleh-weleh.

Bener juga nih kata Erick, ayo dong para rakyat. Sadarlah kalau selama ini kita semua sedang dibohongi sama para elite politik yang ternyata kerjaannya ngintrik dan menebar janji basi! Tuh lihat Erick, meskipun ada di pucuk tim pemenangan Jokowi, dirinya tetap jujur kalau Jokowi juga sama aja kayak yang lainnya. Kerjaannya janji dan ngintrik. Uppss, eyke ngomong gini bener apa salah ya? Ahahaha.

Erick juga mengimbau para pimpinan untuk bijak. Seperti dirinya yang sehari lalu  bertemu dengan para pengusaha muda di Palembang, tidak menjanjikan apa-apa kepada mereka. Doi hanya mengharapkan semua yang hadir ini menjadi kreator, bukan konsumer. Anjay! Mantap, ini baru presiden kita! Loh, maaf gengs keceplosan. Jadi ketahuan kan, eyke ngefans sama Erick, bukan sama Jokowi. Ahahaha.

Pada akhirnya, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin ini juga meminta para pemimpin untuk berhitung dengan bijak. Baginya, jangan sampai apa yang terjadi di Venezuela, terjadi juga di Indonesia. Di sana para politikus menjanjikan sesuatu, namun negaranya tidak kuat menanggung beban janji itu. Menurut Erick, lebih baik, kita memberikan yang terbaik untuk rakyat sesuai dengan kemampuan yang ada pada kekuatan negara kita. Weleh-weleh.

Kalau seperti ini terus, gimana ya masa depan negara kita? Apa mungkin kita dan anak cucu kita di setiap lima tahunnya hanya bisa menerima janji-janji manis yang nyatanya rasanya itu pahit? Huft! (G35)

Baca juga :  Goodbye, Erick Thohir?

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...