“Jalan Tuhan yang paling benar.”
PinterPolitik.com
[dropcap]I[/dropcap]im yang baru saja tiba di kampus baru sadar kalau dosen yang mengisi kelas pagi tidak hadir. Lantas hal ia pun ke kantin dan berdiskusi bersama Joy teman satu kampusnya.
Iim: “Oi Joy! Lagi ngapain nih sendiri-sendiri aja?”
Joy: “Wah, elu Im, tumben enggak kelas, bolos ya? Ini gua lagi nyantai sambil baca berita politik. Soal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin yang minta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk segera hijrah ke jalan yang benar.”
Iim: “Wkwkwk, anjay, TKN berasa jadi yang paling bener aja ya segala nyuruh BPN hijrah.”
Joy: “Iya Im, Erick Thohir baru aja bilang kepada masyarakat agar bergerak bersama memerangi peredaran hoaks. Menurutnya, keberadaan kabar bohong berpotensi menimbulkan pertikaian di masyarakat.”
Iim: “Ah bohong kali tuh Erick, perasaan kita yang sering dibohongin sama pejabat biasa aja tuh, enggak terpecah-pecah.”
Joy: “Wkwkwk bisa aja lu kamvret! Tapi iya juga sih kayaknya, udah biasa deh kita dibohongin sama para politisi. Jadi mau dari kubu A ngomong ini, B bicara itu, kek sama saja rasanya ujung-ujungnya tetot.”
Iim: “Tapi Joy, bisa jadi nih saat Erick menyampaikan rasa kegelisahannya dan minta BPN untuk hijrah ke jalur yang benar, BPN balas ngomong gini: ‘Iya kita pindah deh dari hoaks, tapi TKN dan Erick ikutan hijrah ya ke jalan Prabowo-Sandi’. Wkwkwk.”
Joy: “Gua kira elu bakalan bilang: ‘Iya, tapi Erick ikutan hijrah ya dengan menggunakan jenggot dan celana cingkrang’. Ea ea ea.”
Iim: “Eh jangan bawa-bawa jengot Joy, ini tahun politik loh. Nanti kalau ada yang lapor bawa-bawa UU ITE gimana?”
Joy: “Ya bagus dong kalau dilaporin, kan jadi terkenal kita. Terus bisa banyak fan base-nya deh. Wkwkwk, lagian juga siapa yang mau laporin kita sih Im. Kita kan sekarang ini ceritanya lagi ngobrol di dunia nyata Im, bukan di dalam tulisan artikel.”
Iim: “Lah iya, lupa, gua kira sekarang ini kita lagi ada di dalam rangkaian kata-kata Joy!”
Joy: “Slow Im, sekalinya kita ada di dalam tulisan juga enggak bakalan kena kok, kan kita anak baik, bukan kayak mereka yang ada di Tabloid Obor Rakyat atau Indonesia Barokah. Ahahaha.”
Iim: “Iya terserah lu deh Joy, daripada gua pusing mikirin omongan lu sama omonganya TKN, mending gua pusing sama omongannya William Shakespeare: ‘Kita semua tahu siapa diri kita, tetapi kita takkan pernah tahu seperti apa kita nantinya’”. (G35)