“Ingat suatu saat aku akan jadi pemimpi(n) di negeri ini!”
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]oy netizen, apa kalian memperhatikan Presiden Jokowi yang mengangguk-anggukkan kepala saat mendengar cawapres pendampingnya, Ma’ruf Amin menjawab pertanyaan seputar terorisme dalam debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara kemarin?
Nah kalau menurut kalian, apa tuh artinya Jokowi sudah ngangguk-ngangguk gitu?
- Jokowi lagi uring-uringan karena Ma’ruf blunder jawabnya.
- Jokowi puas sama jawabannya Ma’ruf (akhirnya ngemeng juga).
- Jokowi bukan ngangguk-ngangguk, tapi lagi ngantuk denger Ma’ruf ngomong.
- Jokowi lagi nyanyiin lagu “Meraih Bintang” milik Via Vallen dalam hatinya.
- Jokowi lagi melemaskan otot-otot lehernya.
- Jokowi lagi zikir dalam hati supaya bisa jawab pertanyaan Prabowo-Sandi.
Ayo gengs, pilih satu dari pilihan di atas. Kalau prediksi eyke sih yang lebih tepat jawabannya itu huruf d, yaitu Jokowi lagi nyanyiin lagunya Via Vallen. Kenapa? Soalnya doi bosan dengerin Ma’ruf ngomong. Terlebih, Jokowi nyanyiin lagu dalam hatinya biar perasaannya lebih slow menerima kenyataan yang sedang didampingi Ma’ruf. Wkwkwk.
Intinya gengs, pada kesempatan itu Ma’ruf menyatakan terorisme yang kerap terjadi di Indonesia adalah karena adanya kesalahan pemikiran dan kondisi ekonomi. Maka, Ma’ruf pun memberikan solusi dengan cara meluruskan pemahaman kepada mereka yang berpikiran menyimpang lewat mendoktrin dengan paham keagamaan yang lurus. Hmm, baju lecek kali dilurusin pak. Wkwkwk.
Terus, kalau untuk yang disebabkan faktor ekonomi sosial, maka pendekatannya adalah melalui pemberian lapangan kerja dan santunan yang bisa mengembalikan mereka pada jalan yang lurus. Lapangan? Sepak bola kali lapangan. Ahahahay.
Jadi gimana nih gengs menurut kalian terkait pernyataan Ma’ruf soal teroris? Apa kalian yakin teroris di Indonesia hanya disebabkan karena penyimpangan pemahaman agama dan ekonomi saja?
Kalau menurut eyke sih kayaknya masalah teroris bukan sekedar permasalahan dua itu deh! Kok bisa? Bisa lah, kan teroris itu adalah pakem yang diimpor dari luar. Jadi, pastinya ada kepentingan asing.
Kalau ekonomi masih oke deh, tapi kalau masalah agama, hmmm, nanti dulu deh. Ehehehe. (G35)