HomeBelajar PolitikBalada Prabowo, Rizieq dan NKRI

Balada Prabowo, Rizieq dan NKRI

“Kerja kerja kerja, bobo bobo bobo, abis kerja ya bobo. Jangan kayak politisi, cuman bobo, terus kongkow, terus bobo lagi, terus kongkow lagi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]awapres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan audioconference dengan Rizieq Shihab dalam acara deklarasi Relawan Koppasandi. Pada saat audioconference tersebut, posisi Rizieq masih berada di Arab Saudi.

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan alasannya mengapa sampai saat ini dirinya masih terus setia bersahabat dengan Rizieq.

Prabowo mengaku setia sama imam besar  FPI itu karena Rizieq setia pada NKRI. Alhamdulillah, gengs ternyata Rizieq pro sama NKRI. Kirain eyke, Rizieq pro sama pembentukan negara khilafah. Hehehe.

Tapi gengs kenapa ya kalau eyke mendengar nama Rizieq, kok yang terbesit dikepala eyke itu malah kasus-kasus yang cenderung ingin memecah belah NKRI. Bukannya eyke enggak mau mengamini ungkapan Prabowo nih gengs. Pokoknya tuh otak eyke kalau denger nama doi, berasa kayak notifikasi di group WhatsApp yang munculnya enggak pernah slow gengs. Terus isinya kasus-kasusnya gini:

“Skandal chat, penistaan Rizieq terhadap Pancasila, penistaan Rizieq terhadap umat Hindu, penistaan Rizieq terhadap umat Kristen dan berbagai jenis ceramahnya yang cukup memprovokasi.” Weleh-weleh, apa otak eyke udah korslet kali ya?

Eh, tapi nggak apa-apa kali ya kalau masalah memprovokasi yang sering dilakukan Rizieq. Namanya juga kan sedang mengingatkan dan menasehati. Wajar aja dong kalau memprovokasi kayak gini:

“Kalian seharusnya murka sama pikiran jahat di kepala kalian. Mengapa? Sebab di saat terlintas perbuatan jahat, kalian itu sedang dibisikkan sama setan! Maka dari itu, bunuh setan dalam pikiran kalian dengan cara tidak mengikuti hawa nafsu tersebut!”

Nah, kalau gitu oke kan gengs? Namanya juga memprovokasi untuk membunuh setan, jadi halal-halal aja kan ya? Tapi kalau memprovokasi yang ujungnya malah timbul kontroversi, apa juga oke tuh gengs? Ahahaha, kalau menurut eyke mah oke-oke aja gengs, namanya juga Rizieq. Kalau namanya Mario Teguh, baru aneh. Wkwkwk, bercanda cuy!

Intinya mah kalau kata Prabowo, dirinya akan menjemput Rizieq di Saudi apabila terpilih menjadi presiden. Hal ini menjadi salah satu nazar Prabowo yang wajib ditepati.

Baca juga :   Aniesator II, Judgement Day

Dalam sambutannya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan sakit. Ekonomi, lanjut dia, dikuasai hanya oleh segelintir orang. Prabowo menambahkan bahwa semua harus bekerja keras agar Indonesia kembali berjaya dan kuat secara ekonomi.

Mantap gengs, intinya mah Prabowo bilang kalau mau ekonomi enggak sakit, kita harus kerja kerja kerja! Hmm, kok mirip kayak jargonya Jokowi ya? Jangan bilang Prabowo dan Jokowi sama aja lagi gengs! Ahahahay. Share on X (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...