HomeBelajar PolitikBa’asyir, Jokowi Hiya Hiya Hiya

Ba’asyir, Jokowi Hiya Hiya Hiya

“Orang sering tersandung kegagalan manakala kesuksesan sudah di depan mata. Untuk menghadapinya kita harus waspada, baik ketika memulai maupun saat akan mengakhiri pekerjaan.” ~ Lao Tzu


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen mah bebas! Mau jadi diktaktor seperti Mustafa Kemal Ataturk, Joseph Stalin, atau Benito Mussolini juga boleh. Eh sebentar cuy! Eyke cuman bilang boleh loh ya, bukan menganjurkan atau nuduh presiden kita, Jokowi itu diktaktor!

Terus juga gengs, alasan eyke bilang “presiden mah bebas” itu karena belakangan ini banyak banget nih yang bilang Jokowi sebagai presiden yang kerap kali memanfaatkan kekuasan untuk mencapai tujuannya.

Nah, eyke yang dengar banyak orang bilang begitu jadi kesel sendiri gengs. Kenapa? Iya jelas lah kesel, soalnya  bukannya memang begitu ya kalau sudah jadi presiden? Kan presiden memang harus menggunakan kekuasaannya untuk mencapai tujuan. Coba deh kalian bayangin kalau seandainya ada presiden yang tidak menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuannya, apa pun itu. Kan kocak! Jadi kayak presiden boneka cuy. Upps, wkwkwk.

Memang sih presiden tidak boleh seenaknya menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingan pribadi. Tapi gengs, apa mungkin Jokowi tidak pernah menggunakan kekuasaannya selama ini untuk kepentingan pribadi? Kalau menurut eyke enggak deh, sekalinya ada juga paling seperti apa yang dibilang Prabowo saat debat kemarin:

“Ya, paling sedikit-sedikit, gapapa lah”. Wkwkwk. Share on X

Oh iya cuy, terkait nyinyiran kekuasaan ayng disalahgunakan Jokowi itu salah satunya datang dari Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Ustadz Sani Abdul Fatah. Kata doi, Presiden Jokowi jangan tanggung-tanggung lah dalam mencari simpati umat Islam. Upaya merebut hati umat tidak boleh sekedar putus pada pembebasan pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir saja. Hiya hiya hiya.

Dia juga sempat menantang Jokowi agar melanjutkan tren tersebut dengan membebaskan ulama lain yang dikriminalisasi. Selain itu, Jokowi juga harus berani menyatakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai organisasi yang tidak terlarang. Hmmm, bisa jadi bisa jadi! Wkwkwk.

Intinya gengs, apa yang disampaikan Sani bisa kita artikan bahwasanya Jokowi adalah sosok presiden yang seenaknya saja menggunakan kekuasan. Jokowi dengan seenaknya memilih siapa yang bisa bebas dan siapa yang harus dibelenggu. Hiya hiya hiya.

Hmm, menurut kalian gimana gengs, apa benar Jokowi itu seenaknya menggunakan kekuasaan saat jadi presiden? Kalau menurut eyke sih wajar saja lah, soalnya kan kapan lagi jadi presiden? Wkwkwk. Tapi kasihan juga ya, Ba’asyir kayaknya bisa batal bebas tuh gengs. Lagi di-review wacana pembebasannya akibat tekanan dari negara-negara luar.

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Ah, memang ya, presiden mah bebas. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...