“Petir mengeluarkan kilatan cahaya, cahaya mengeluarkan makna, makna menghasilkan cerita, cerita selalu membuat kita bertanya-tanya: ‘Kapan cahaya tebarkan cerita penuh makna?’” ~ Tianda Kusuma Dewi
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]i tengah-tengah kisah klasik yang digaungkan oleh Ratna Sarumpaet, ternyata ada kisah menarik lainya yang hampir kita lupakan gengs. Kalian tahu kisah apa itu? Nah, iya, baca judul ya, jadi udah pada tahu? Wkwkwk, maaf maaf jayus ya gengs? Ehehe.
Tul betul, pengkhianatan Sandiaga Uno di DKI Jakarta mungkin bisa menjadi harapan yang berbuah manis seperti Jokowi lima tahun lalu. Tapi kita tidak tahu benar hasilnya menjadi manis atau pahit melebihi buah maja.
Sejak dimulainya drama pengkhianatan Sandi di Jakarta, kontroversi baru pun dimulai. Janji keluar dari partai yang membesarkan nama Sandi sudah lakukan. Tetapi janji partai yang membesarkan namanya itu belum selesai karena masih ada satu janji lagi untuk memberikan kursi gratis kepada PKS mengisi posisi pendamping Anies Baswedan di DKI Jakarta. Weleh-weleh.
Mungkinkah kisah ini akan manjadi drama yang lebih menyedihkan daripada drama yang dilakukan Sarumpaet? Atau drama ini akan menjadi drama yang menyenangkan bagi seluruh warga Jakarta karena pengganti Sandi lebih baik dan canggih dalam soal memimpin kota yang kita cintai ini?
Memang sampai hari ini tidak ada yang tahu siapa yang akan menjadi pengganti Sandi di DKI, tetapi yang pasti pembahasan posisi wakil gubernur DKI saat ini masih dalam tahap pembicaraan antara PKS dan Gerindra. Kedua partai politik ini masih bertahan dengan pandangannya sebagai partai yang paling berhak mengisi posisi wagub DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, pembahasan posisi wagub DKI tidaklah alot. Menurutnya pembahasan tersebut masih dikomunikasikan antara Partai Gerindra dengan PKS. Share on X
Terlebih partai politik dan DPRD DKI Jakarta memang tidak memiliki batas waktu untuk menentukan sosok pengganti Sandi, jadi kedua partai bisa berdiskusi lebih lama lagi. Tapi bukannya semakin lama mereka transaksi kekuasaan seperti ini malah akan menyakiti hati rakyat yang sebenarnya juga tidak peduli? Wkwkwk. Kasihan loh Anies udah ngeluh kerepotan karena banyak kerjaan.
Ya gimana lagi gengs, intinya PKS yang mengusulkan nama Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. Sedangkan Gerindra mengusulkan M. Taufik dan keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo (Sara). Sepertinya nama-nama ini tidak akan berdampak besar untuk kemajuan Jakarta! Kalaupun ada bagus lah, semoga amanah. (G35)