HomeBelajar PolitikAndi Awali Tahun Dengan Berbohong?

Andi Awali Tahun Dengan Berbohong?

“Penjarakan mereka yang memelihara kedengkian di dalam hatinya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]pa kalian sepakat dengan yang dikatakan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, yang bilang kalau Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief adalah seorang pembohong yang hobinya memfitnah?

Hmmm, kata Juli sih apa yang telah diungkapkan Andi soal adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos itu sama saja telah menciderai Pilpres 2019. Juli juga bilang bahwa apa yang dikatakan Andi adalah sebuah fitnah di awal tahun, yang dilakukan oleh seorang politisi yang tidak berintegritas. Btw, enak ya jadi politisi, kalau bicara tidak tahu mana senior mana junior. Wkwkwk, main ceplas-ceplos aja gitu.

Oh iya gengs, Juli yang berbicara seperti itu disebabkan oleh cuitan Andi di akun Twitternya yang bunyinya seperti ini:

Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar.”

Meskipun cuitan itu telah dihapus oleh Andi, dirinya tetap mengakui pernah menulis seperti itu di Twitternya. Nih buktinya:

Wkwkwk, adaada saja ya Andi. Padahal, daripada doi bilang ada 7 kontainer kertas suara yang sudah di coblos, mending dia bilang gini aja:  

“Wadaw, Jokowi menang lagi nih sepertinya. Gimana tidak menang lagi, wong kertas suaranya diproduksi sendiri. Enggak percaya? Coba aja cek kontainer di Tanjung Priok”. Dijamin, bakal makin parah doi diserang kubu Jokowi. Wkwkwk.

Oh iya gengs, selain itu apa kalian juga setuju nih sama Juli yang menilai bahwasanya cuitan  Andi itu bisa menjadi semacam demoralisasi terhadap demokrasi itu sendiri, dan terutama kepada institusi penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPU?

Baca juga :  Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Kalau eyke sih enggak setuju gengs. Kok bisa? Lah bisa lah, wong yang ngomong isu itu Andi Arief. Seandainya saja yang ngomong itu sang penyampai wahyu, pasti deh eyke percaya. Lagian juga kan kalau kita percaya sama para politisi, ujungnya cuman dua. Yang pertama musrik dan yang kedua sesat! Betul apa betul? Share on X Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Mistikus Kekuatan Dahsyat Politik Jokowi?

Pertanyaan sederhana mengemuka terkait alasan sesungguhnya yang melandasi interpretasi betapa kuatnya Jokowi di panggung politik-pemerintahan Indonesia meski tak lagi berkuasa. Selain faktor “kasat mata”, satu hal lain yang bernuansa dari dimensi berbeda kiranya turut pula memengaruhi secara signifikan.

Ketika Chill Guy Hadapi PPN 12%?

Mengapa meme ‘Chill Guy’ memiliki kaitan dengan situasi ekonomi dan sosial, misal dengan kenaikan PPN sebesar 12 persen pada Januari 2025?

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...