HomeBelajar PolitikAHY AKAN BANGUN 100 “KEDAI JAKARTA”

AHY AKAN BANGUN 100 “KEDAI JAKARTA”

Kedai Jakarta adalah upaya menghadirkan tempat bagi masyarakat untuk berekspresi dan berinteraksi.


pinterpolitik.comRabu, 28 Desember 2o16.

JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan membangun 100 “Kedai Jakarta” dalam waktu lima tahun jika terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 15 Februari 2017.

Konsep Kedai Jakarta, sebagai ruang terbuka bagi anak muda, diungkapkan oleh AHY dalam pidato politik di Jakarta Convention Center (JCC) pada 17 Desember 2016.

Juru Bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni, Rico Rustombi, Senin (26/12), mengatakan, pengadaan Kedai Jakarta merupakan salah satu program unggulan AHY.

Dikemukakan, pengadaan 100 Kedai Jakarta adalah salah satu penjabaran dari program unggulan nomor 7 AHY-Sylvi, yakni menjadikan Jakarta sebagai smart, creative, dan green city.

Seperti dikutip dari detik.com, Kedai Jakarta adalah upaya menghadirkan tempat bagi masyarakat untuk berekspresi dan berinteraksi. Oleh karena itu, Kedai Jakarta akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Di antaranya, restoran dan cafe khas nusantara, termasuk khas Betawi, dengan tingkat kualitas yang baik dan harga terjangkau. Selain itu akan disediakan, musala, wifi, ATM, shower, locker, dan ruang berkumpul masyarakat.

Kedai Jakarta juga bisa digunakan gubernur atau wakil gubernur terpilih nanti untuk melaksanakan kegiatan kerjanya agar bisa berada di tengah-tengah masyarakat.

Direncanakan, dalam 5 tahun akan hadir 100 Kedai Jakarta dan tersebar dengan baik, termasuk di Kepulauan Seribu. Diharapkan pula, Kedai Jakarta bisa jadi ikon baru di tengah masyarakat. (E19)

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...