HomeBelajar PolitikAgama Jadi Alat Peraga Kampanye?

Agama Jadi Alat Peraga Kampanye?

“Memangnya aku tidak tahu kamu berbohong di belakang situ?”


Pinterpolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]gama bukanlah alat politik! Penolakan ini diungkap oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj dan Imam Besar Al-Azhar, Mesir, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb.

Hmm, kayaknya bukan doi doang deh yang menolak agama sebagai alat politik! Kalau berpolitik menggunakan ajaran agama dan moral agama sih sepakat. Tapi kalau agama dijadikan alat doang mah, aduh banget deh!

Kalau agama dijadikan alat politik tuh ujung-ujungnya kayak para koruptor gengs. Mereka ngakunya jujur, ngakunya beriman, ngakunya untuk umat, untuk masyarakat, dan mereka sampai disumpah di atas kitab suci, eh tahunya “banteng duduk”! Silahkan terjemahkan ke bahasa Inggris sendiri ya. Ehehehe.

Kalau menurut pandangan Ahmad, menjadikan agama sebagai alat politik harus dihilangkan dan dilawan. Jangan sampai agama jadi politik sesaat. Sepakat deh sama abang!

Selain itu, Said Aqil juga mengaku setuju dengan pandangan Ahmad terkait media sosial yang banyak digunakan untuk hal-hal yang negatif.  Menurutnya, walau memiliki sisi positif, media sosial justru banyak digunakan untuk hal-hal seperti adu domba, fitnah, hingga penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong. Weleh-weleh. Kayaknya itu kerjaan tim buzzer kampanye deh bang! Berangus aja tuh.

Eh bang, kalau ngomongin berangus tim buzzer, kayaknya enggak mungkin deh. Soalnya kan kita belum punya platform secanggih itu untuk memberantas buzzer. Wong browser kita aja masih numpang sama google, ini lagi mau mikirin gimana caranya tuntasi para buzzer yang tak bertangung jawab. Hmmm, kok kayak nggak ada hubungannya ya? Ehehehe.

Jadi, kalau abang berhadapan dengan medsos, isinya memang memecah-belah dan adu domba. Namun, berharap itu semua musnah sampai ke akar-akarnya, sepertinya itu hanya seperti mimpi saat berada di liang lahat deh. Yoi, cucok mimpi di liang lahat alias mimpi terus enggak bangun-bangun. Wkwkwk.

Lebih dari itu, Said berharap kedatangan Ahmad untuk pertama kali ke Kantor PBNU dapat membawa manfaat dan menjadi insipirasi untuk dunia Umat Muslim. Said berpandangan, posisi Ahmad yang sangat penting di Timur Tengah, khususnya Mesir, dapat bermanfaat untuk mendiseminasi pemikiran-pemikiran Islam wasatiyyat ala nusantara sebagai inspirasi gagasan bagi peradaban yang lebih damai. Weleh-weleh, keras juga ya. Tapi tenang bang, Indonesia enggak sekeras Mesir kok, aman aja bang. Pilpres tahun depan bakal tenang dan professional. Tapi bo’ong. Ahahaha, percaya enggak ya? (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...