HomeBelajar Politik50 Orang Terkaya RI

50 Orang Terkaya RI

PinterPolitik.com

Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk reformasi sektor ekonomi Indonesia mulai membuahkan hasil. Terlihat dari indikator pasar saham domestik yang mendorong total nilai bersih kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia selama 2016 naik menjadi US$ 99 miliar berbeda seperti di tahun 2015 dimana total nilai bersih kekayaannya baru mencapai US$ 92 miliar, seperti yang dilansir oleh majalah Forbes Indonesia pada edisi Desember 2016.

Menurut Forbes, sebagai mantan pengusaha, Jokowi pasti telah mengetahui tantangan para pengusaha tersebut. Dengan menciptakan iklim infestasi yang kondusif, menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 diperkirakan tumbuh lebih dari 5% setelah sebelumnya di tahun 2015 membukukan pertumbuhan senilai 4,7%.

Kondisi ini mendorong kenaikan kepercayaan investor di pasar saham domestik, mengenai hal tersebut Forbes mempublikasikan daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan judul sampul “The 50 Richest”. Dalam daftar tersebut tiga pengusaha terlempar dari jajaran orang terkaya tahun lalu. Sebanyak 36 orang naik posisinya, sementara hanya 12 taipan turun dari posisinya tahun 2015.

10-org-terkaya

Dari daftar di atas yang berada diurutan pertama selama delapan tahun berturut – turut adalah Budi dan Michael Hartono dengan harta kekayaan US$ 17,1 miliar. Salah satu penyumbang kenaikan tersebut adalah berkat kenaikan investasi di PT Bank Central Asia Tbk.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...