HomeBelajar PolitikPaslon Agus-Sylvi Inginkan Perubahan Signifikan di Jakarta

Paslon Agus-Sylvi Inginkan Perubahan Signifikan di Jakarta

Kecil Besar

“Agus inginkan perubahan. Baginya Jakarta milik semua. Ia tak ingin terkotak-kotak.”


pinterpolitik.com – Jumat, 23 Desember 2016

Salah satu calon Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan isi hatinya terkait kota Jakarta. Hal itu ia kemukaakan di IS Plasa Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) malam, menanggapi hasil survei yang mengunggulinya bersama calon wagub Sylviana Murni.

Agus  mengaku tak terlalu mengetahui metode yang digunakan oleh lembaga survei yang membuat dirinya unggul. Tapi, dia menilai sebagian besar masyarakat menginginkan  perubahan.

“Angka tersebut representasi keinginan masyarakat berubah untuk Kota Jakarta, baik aspek kepemimpinan, paradigma pembangunan, dan sebagainya,” kata Agus.

Dikutip dari Litbang Kompas, hasil survei terbaru yang dirilis tercatat elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni mencapai 37,1 persen. Angka ini tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, 33,0 persen dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno dengan 19,5 persen.

 

Baca juga :  Dedi Mulyadi's (Blunder) War Against Ormas?
spot_imgspot_img

#Trending Article

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dasco’s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami “Warisan” yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...