D74 ─ author
Latest articles
Nalar Politik
Mungkinkah Indonesia Terbebas Buzzer Politik?
D74 -
Istilah ‘buzzer politik’ semakin populer semenjak Pemilu 2019. Meskipun pada awalnya tidak berkonotasi negatif, kampanye politik yang meresahkan membuat masyarakat mengartikan buzzer layaknya hama bagi demokrasi, yang sampai saat ini masih belum bisa diatasi. Mampukah Indonesia terlepas dari pasukan dunia maya tersebut?
Nalar Politik
Jokowi Perlu Antisipasi Reforestasi Inggris?
D74 -
memberikan pernyataan tentang deforestasi, pasca pertemuan COP26. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Mahendra Siregar memberi komentar pedas. Apa sebenarnya yang kira-kira menjadi alasan Goldsmith berkata demikian?
Nalar Politik
Macron, Kontender Ketiga Indo-Pasifik?
D74 -
Indo-Pasifik selalu dikaitkan dengan perseteruan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, ada negara lain yang akhir-akhir ini semakin menunjukkan eksistensinya, ia adalah Prancis. Mengapa Prancis sangat ambisius di Indo-Pasifik? Dan apakah barangkali ia mampu menjadi kontender baru?
Nalar Politik
Mark Zuckerberg Terlalu Disalah-salahkan?
D74 -
Facebook baru saja mengganti nama menjadi Meta dan berkeinginan menciptakan sebuah metaverse. Perusahaan media sosial terbesar ini kemudian dikritik akan menciptakan dunia kelam ala novel-novel distopia. Mengapa Mark Zuckerberg dan perusahaannya terkesan selalu dipojokkan?
Nalar Politik
Xi Jinping, Serigala Politik Internasional?
D74 -
Beberapa tahun terakhir gerakan politik internasional Tiongkok sangat agresif. Selain adanya program ambisius seperti Belt and Road Initiative (BRI), diplomat Tiongkok juga sangat responsif dalam menanggapi beberapa isu internasional, bahkan terkadang cenderung konfrontasional. Mengapa demikian?
Nalar Politik
Benar Yahya Pegang Nasib Muhaimin?
D74 -
Yahya Cholil Staquf menjadi salah satu tokoh yang paling diunggulkan untuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru. Sebagian pihak menilai jika Yahya berhasil menjadi Ketua Umum PBNU, pengaruhnya akan dimanfaatkan untuk menggoyahkan kepemimpinan Muhaimin Iskandar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Benarkah demikian?
Nalar Politik
Pasifik, Resolusi Papua ala Retno?
D74 -
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru saja membuka Pacific Exposition 2021, sebuah pameran perdagangan dan investasi terbesar di Pasifik. Sebelumnya, Indonesia juga diketahui telah menyumbang dana sebesar US$18 juta untuk 12 negara kepulauan Pasifik. Mengapa Indonesia sangat ingin membangun perekonomian kawasan yang mayoritas berpenduduk Melanesoid tersebut?
Nalar Politik
Kenapa PKS Belum Bisa Menang?
D74 -
Dengan penduduk yang mayoritas Muslim, seharusnya pemilihan legislatif di Indonesia didominasi oleh partai Islam. Tetapi, kenyataannya politik Indonesia didominasi partai nasionalis dan sekular. Lantas, mengapa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai partai yang berbasis Islam dan moderat masih belum memenangkan pemilu?
Nalar Politik
Demokrasi Indonesia Keteteran Kapitalisme?
D74 -
Permasalahan kualitas demokrasi di Indonesia tidak henti-hentinya dibicarakan. Bahkan, sebagian pihak mulai menuding Indonesia telah menjadi negara oligarki. Mengapa isu ini kerap menghantui setiap kebijakan yang ditetapkan di Indonesia?
Nalar Politik
Myanmar, Bukti Retno Tidak Bebas?
D74 -
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi semakin galak menanggapi junta militer Myanmar. ASEAN diminta tidak mengundang pimpinan politik Myanmar ke KTT akhir Oktober nanti. Mungkinkah ini bukti Retno semakin aktif dalam menerapkan kebijakan luar negeri bebas-aktif? Atau jangan-jangan ada intervensi asing?
Nalar Politik
Melihat Sudhamek, Konglomerat Dewan BRIN
D74 -
Awal Oktober lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 10 orang sebagai Dewan Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di antara nama-nama lain yang muncul, terdapat nama Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, seorang konglomerat besar. Siapakah dia? Dan mengapa perannya penting di BRIN?
Nalar Politik
Makna Bulu Tangkis Bagi Jokowi
D74 -
Indonesia berhasil membawa piala Thomas Cup setelah 19 tahun lamanya. Kemenangan yang ke-14 ini membuat Indonesia sebagai peraih juara terbanyak, melampaui Tiongkok yang baru sepuluh kali juara. Ucapan selamat tidak hanya diberikan oleh segenap figur publik, tetapi juga oleh Presiden. Apa makna cabang olahraga ini bagi Presiden Jokowi?