D74 ─ author
Latest articles
Nalar Politik
No Way Home Ajarkan Machiavellianisme?
D74 -
Film Spider-Man: No Way Home tengah menjadi buah bibir. Selain susunan aktor yang menarik, plot cerita tentang moral dilema juga jadi sorotan. Apakah ada pesan tersembunyi di dalamnya?
Nalar Politik
Mahathir Ingin Jokowi “Seimbangkan” ASEAN?
D74 -
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad beberapa waktu yang lalu memuji Indonesia dan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pantas menjadi pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Apa yang membuat Mahathir berpikir demikian?
Nalar Politik
Ada Apa dengan Pertamina?
D74 -
PT Pertamina akhir-akhir ini dilanda polemik panas. Mulai dari pernyataan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama terkait sejumlah kontrak yang merugikan, sampai aksi mogok kerja dan tuntutan pemecatan Direktur Utama (Dirut), Nicke Widyawati. Ada apa sebenarnya dengan Pertamina?
Nalar Politik
Balapan Antariksa: Biden vs Xi Jinping
D74 -
Perlombaan antariksa atau space race tidak berhenti pada masa Perang Dingin. Saat ini, Tiongkok menjadi penantang baru Amerika Serikat (AS) atas kepimpinan ruang angkasa. Siapa kira-kira yang akan menang dalam perlombaan kali ini?
Nalar Politik
Politisasi Agama Lahirkan Radikalisme?
D74 -
Politisasi agama menjadi fenomena yang lumrah dalam setiap ajang politik, seperti pemilihan umum (pemilu). Ini adalah praktek yang kerap mendapat kecaman dan kritik dari sejumlah pengamat maupun masyarakat. Bahkan, ada yang mengatakan politisasi agama menjadi benih dari munculnya gerakan radikalisme. Benarkah anggapan demikian?
Nalar Politik
Waspada Kuda Troya Tiongkok?
D74 -
Seiring perkembangan teknologi, taktik peperangan semakin kompleks. Tiongkok baru-baru ini disebutkan mengembangkan rudal yang bisa diselundupkan dan diluncurkan dalam kargo kapal kontainer. Mereka juga diketahui kembangkan teknologi lain yang dapat mengintegrasikan fungsi sipil dan militer. Mengapa ini dilakukan Tiongkok?
Nalar Politik
Video Gim, Masa Depan Politik?
D74 -
Mayoritas masyarakat Indonesia adalah pemain video gim. Melihat ini, banyak politisi yang mulai terjun ke dunia video gim dan esport untuk mendapatkan dukungan dari para pemain. Apakah hal ini akan efektif? Lalu, bagaimana sebenarnya potensi video gim itu sendiri jika dilihat dari kacamata politik?
Nalar Politik
Atasi Radikalisme, Dudung Perlu Diapresiasi?
D74 -
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman menyatakan akan berupaya meredam radikalisme dan terorisme. Wacana ini dikritik banyak orang karena terkesan melanggar tugas dan kewenangan seorang KSAD. Di sisi lain, beberapa pihak justru mendorong Dudung. Tepatkah kemudian inisiatif Dudung kita apresiasi? Apakah ini saatnya TNI terjun memberantas radikalisme?
Nalar Politik
Mengapa Tiongkok Tiba-Tiba Ancam Indonesia?
D74 -
Awal Desember ini publik dihebohkan oleh berita mengenai surat diplomatis dari Tiongkok yang berisi tuntutan agar Indonesia memberhentikan aktivitas pengeboran minyak dan gas (migas) di Laut Natuna. Ancaman ini dianggap sebagai upaya pertama Tiongkok menekan klaim nine-dash line pada Indonesia. Mengapa hal ini baru terjadi sekarang?
Nalar Politik
Kenapa Kita Semakin Meragukan Pemerintah?
D74 -
Setiap kebijakan dan retorika yang dikeluarkan pemerintah selalu dikritik, misalnya perdebatan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Di sisi lain, beberapa survei menunjukkan masyarakat semakin tidak percaya kepada pemerintah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah murni karena salah pemerintah?
Nalar Politik
Prabowo Harus Lebih Sering Nongol?
D74 -
Meskipun elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto selalu berada di posisi paling atas sejumlah survei calon presiden (capres) Pemilihan Presiden (Pilpres 2024), angkanya dari waktu ke waktu mengalami tren penurunan. Apa yang bisa dilakukan Prabowo untuk menaikkan elektabilitas, tentunya sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Menhan?
Nalar Politik
KTT Demokrasi AS, Pemicu Perang?
D74 -
Presiden Joe Biden hendak membuat pertemuan khusus negara-negara demokrasi pada tanggal 9-10 Desember. Tiongkok dan Rusia menilai ini adalah taktik ala Perang Dingin yang bertujuan memecah belah dunia melalui konfrontasi ideologis. Benarkah anggapan tersebut?