HomeCelotehJIS, "Milik" Anies atau Jokowi?

JIS, “Milik” Anies atau Jokowi?

Meski dibangun di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengklaim bahwa terdapat sumbangsih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di balik pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Katanya, pembangunan stadion itu mulai dilakukan sejak era dua mantan gubernur tersebut. 


PinterPolitik.com

Di Kota Jayakarta yang kini masih menjadi ibu kota negeri Nusantara dalam alternate universe Bumi-45, sebuah bangunan baru yang megah berdiri. Kabarnya, bangunan itu akan menjadi rumah baru bagi Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayakarta (Persijaya).

Namun, sebuah perdebatan baru terjadi. Banyak yang bilang bahwa stadion itu berhasil berdiri di masa pemerintahan Adipati Anis Baswedan. Meski begitu, ada juga yang bilang kalau bangunan ini tidak mungkin terbangun tanpa sumbangsih dari adipati-adipati sebelumnya, yakni Jakawi dan Ahoque.

Mendengar perdebatan baru ini, DJ PinPol akhirnya mengundang Anis, Jakawi, dan Ahoque untuk berdiskusi mengenai siapa yang “berhak” untuk mengklaim JIS sebagai warisan politiknya. Namun, tentu saja, semua itu dilakukan dengan teknik rap agar bisa menjangkau anak-anak muda – entah Milenial atau Generasi Z.


[DJ PinPol]
Yo! Yo! DJ PinPol is in the house
!Here we got Jakawi on the right side
Anis on the left side
And… Ahoque on the middle
Begin!

[Verse 1: Anis]
JIS ini milikku, bukan milikmu
This and that, semua-semua jadi milikmu?
No prob’, cause all I do is for the people
Tujuan bangun Jayakarta, it’s not simple
Why y’all not understand the hustle
Sorry, can’t hear y’all, buzzer!

Baca Juga: Anies “Epic Comeback” ke Giring?

[Verse 2: Ahoque]
JIS ini milikku, bukan milikmu
Pengadaan lahan tidak hanya zamanmu
We were just unlucky to lose 2017
But it’s unfair you claimin’ it’s your own thing
Should I remind you to beware of Giring
Everybody, sing! To lose is all you can bring

Baca juga :  “Parcok” Kemunafikan PDIP, What's Next?

[Verse 3: Jakawi]
JIS ini milikku, bukan milikmu
At least, itu kata Gilbert Simanjun-
Tak, tak ada maksud klaim sana sini
Ku masih fokus sama Nusantara ini
Tapi, kayak Kendrick, you better be humble
It’s not only you, it’s a result of working bundle

[Verse 4: Kusno]
JIS ini bukan milikmu, atau milikmu
Semua demi negeri kita tercinta
Jangan sampai terjebak politik semu
Mari bersatu semua agar jadilah indah
Ingat, IKN pun bukan hanya milikmu
Aku pun dulu ingin ibu kota pindah

[Verse 5: Jakawi, AhoqueAnis]
Waduh, kok bisa ada Pak Kusno
SorryPakDidn’t mean to claimnono
Benar, Bung Kusno. Yang penting kerja untuk rakyat
Gara-gara Gilbert, kita semua lupa ini buat rakyat
Truesaatnya bongkar mafia perugi rakyat
Tunggu apa lagi? Mari kerja sama, no debat
Kerja sama? Yang benar, kerja kerja kerja, no debat
Bentarsaya lagi cari borok mafiaperlu cepat
At least, izinkan saya maju di 2024


Kabarnya, perdebatan melalui battle rap ini masih berlanjut hingga tahun 2024 nanti. Meski begitu, ada satu hal yang perlu disepakati bersama di antara mereka, yakni kepentingan masyarakat negeri Nusantara yang harus didahulukan. Bukan begitu? (A43)

Baca Juga: Giring Sebenarnya Pendukung Anies?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?