“Flirtacious, tryin to show patience” – Nelly, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)
Hayo, siapa di sini yang pernah merasakan kasmaran? Hampir semua pasti pernah merasakan hatinya merekah berbunga. Bahkan, tidak jarang hati akhirnya meminta diri untuk selalu bersama si doi.
Nah, biasanya tuh, ketika tengah main mata dan jatuh hati pada seseorang, kita akan berusaha mencari tahu apapun tentang dia – entah soal kegemarannya, kesehariannya, hingga makanan dan minuman favoritnya. Dengan begitu, kecocokan dan kesamaan dengannya akan muncul tuh.
Kala si doi menggemari drama-drama asal Korea Selatan (Korsel), misalnya, kita pun bakal mencoba ikut menonton dan memahami. Begitu juga sebaliknya – kalau sudah cocok dan klop tapi ya. Hehe.
Tapi nih, upaya untuk mencari tahu kesukaan si doi seperti ini tampaknya tidak hanya terjadi di dunia asmara nih. Boleh jadi, flirting (main mata) seperti ini juga terjadi di dunia politik lho.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara di sebuah forum virtual. Kala itu, Bu Mega ini kecewa dengan upaya sejumlah pihak yang ingin menjual benih-benih lobster dan mengekspornya.
Kata beliau sih, upaya tersebut bisa aja ngerusak kelestarian alam di laut Indonesia lho. Saking kasihannya nih, Bu Mega sampai menyebutkan sebagaimana kecil dan tidak berdayanya makhluk satu ini.
Baca Juga: Meramal Skenario Megawati Capres 2024
Mendengar pernyataan Bu Mega, ada satu orang yang langsung klepek-klepek lho, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Men-KP) Susi Pudjiastuti. Bu Susi sampai langsung merespons apa yang dibilang Ketum PDIP itu dan bilang kalau hanya Bu Mega yang bisa menghentikan perusakan ekosistem laut.
Saking bahagianya tuh, Bu Susi sampai merasa nggak sendirian lagi lho. “Susi tunggu. Susi sendiri. Susi frustrasi,” ujar mantan Men-KP itu. Mungkin nih, Bu Susi ini sudah lelah ya merasa sendiri. Hmm, mirip-mirip kala jomblo ya? Hehe.
Wah wah, bisa dibilang sukses nih “flirting” ala Bu Mega. Hehe. Tapi nih, yang menarik nih, kira-kira kenapa ya Bu Mega tiba-tiba ingin mengomentari soal isu benur? Apa Ketum PDIP itu ingin nyindir partai lain yang disebut banyak terlibat di bisnis benur – sebut saja Gerindra.
Apa mungkin “flirting” ala Bu Mega ini biar Bu Susi mau masuk gabung PDIP ya? Kan, lumayan tuh. Mantan Men-KP itu bisa dibilang masih populer di masyarakat hingga kini meski tidak lagi jadi salah satu pengisi kabinet.
Ya, terlepas dari itu semua, akhir-akhir ini Bu Mega lagi sering bicara nih pada publik – mulai dari soal benur sampai persoalan sampah di DKI Jakarta. Hmm, tinggal kasus korupsi bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 aja nih yang belum dikomentari, Bu. Hehe. (A43)
Baca Juga: Sudah Saatnya Prabowo Tiru Megawati?