Meskipun nama Ganjar Pranowo disebut menjadi salah satu nama yang paling berpotensi untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu dinilai sulit untuk mencalonkan diri apabila PDIP masih enggan memberi tiket. Akankah PDIP sekadar menjadi kenangan Ganjar di masa mendatang?
Lirik Lagu “PDIP PDIP” – Kak Ganjar
Lagu “PDIP PDIP” merupakan lagu interpolation terhadap lagu “Jakarta Jakarta” yang dipopulerkan oleh Kunto Aji. Kak Ganjar melakukan modifikasi atas lagu ini ketika bernostalgia ke ibu kota Jakarta.
Pada September 2021, Kak Ganjar mengelilingi Jakarta dengan sepedanya. Sejumlah tempat yang memiliki memori bagi Kak Ganjar pun dikunjunginya. Petualangan nostalgia ini bisa dilihat di video yang diunggahnya di akun Instagram pribadi Ganjar.
Beberapa tempat yang dikunjunginya adalah bekas kantor di mana ia dulu bekerja. Kantor ini kini menjadi sebuah pasar swalayan kecil (minimart) di kawasan Tanah Abang. Selain itu, Kak Ganjar juga mengunjungi tempat indekosnya dulu pada tahun 1990-an.
Sambil mengenang masa lalunya, Kak Ganjar akhirnya membuat interpolation atas lagu “Jakarta Jakarta” milik Kunto Aji yang sejalan dengan kerasnya kehidupan ibu kota. Menurutnya, lagu ini juga sejalan dengan bagian terkini dari hidupnya yang juga penuh tantangan.
Ini menjadi masuk akal karena Kak Ganjar harus bersaing dengan Mbak Puan di tengah kerasnya politik PDIP. Saling sahut antar-kubu – termasuk kelompok-kelompok relawan pun terjadi dengan sengit.
Bahkan, sejumlah petinggi PDIP mulai “mempersilakan” apabila Kak Ganjar ingin pindah partai. Padahal, bagi Kak Ganjar, PDIP lah tempat ia besar kini hingga akhir jalan capresnya. Mungkinkah PDIP hanya akan menjadi kenangan bagi Kak Ganjar?
Baca Juga: Mengikuti ‘Evolusi’ Kak Ganjar
Berikut lirik dari lagu “PDIP PDIP”:
Dalam hati aku selalu ingin beranjak pergi
Partai yang sama yang membuatku tegak berdiri
Ingar-bingar jabatan yang takkan pernah mati
Partai yang sama yang membuatku merasa sepi
Jangan salahkan barisan relawan Ganjarist
Kita bergegas mengejar mimpi-mimpi yang sama
Istana, Istana, dan kenangannyaBerpacu memburu impianku
PDIP, PDIP, dan kenangannya
Berlomba menjadi capresmu
Sekeras-kerasnya
Benturkan (benturkan), kalahkan si Puan
Istana, Istana, dan kenangannya
Berpacu memburu impianku
PDIP, PDIP, dan kenangannya
Berlomba menjadi capresmu
Ingar-bingar presiden yang takkan pernah mati
Partai yang sama yang membuatku merasa sepi
(A43)
Baca Juga: Relawan Jokowi Pecah, Ganjar Menguat?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.