“I don’t know if it’s because I’m lonely. Lonely on a Wednesday night” – PARTYNEXTDOOR, penyanyi R&B asal Kanada
Hampir semua orang pasti memiliki hari favorit dalam satu minggu. Mungkin nih, ketika ditanyai, banyak orang bakal menjawab Sabtu dan Minggu sebagai hari favorit mereka.
Ya, gimana nggak? Di hari-hari akhir pekan lah, hampir semua orang merasa lega karena akhirnya bisa beristirahat setelah melalui hari-hari kerja.
Di tengah minggu, biasanya terdapat satu hari yang menjadi puncak emosi yang membara. Hari itu biasanya jatuh pada hari Rabu tuh. Makanya tuh, hari Rabu ini biasanya mendapatkan julukan sebagai hump day (hari punuk).
Waduh, kenapa ya kok hari Rabu disebut sebagai hump day? Soalnya, hari Rabu ini biasanya bagaikan polisi tidur ketika kita menuju akhir pekan yang sebagian besar kita favoritkan tuh.
Tapi nih, bila sebagian besar orang memfavoritkan hari Sabtu atau Minggu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memiliki hari favorit lain lho, yakni hari Rabu, bro. Wah, kenapa ya?
Katanya sih, hari Rabu itu dikenal sebagai hari baik lho dalam kalender Jawa. Pak Jokowi sendiri, misalnya, lahir pada hari Rabu tanggal 21 Juni 1961 lho. Mungkin, gara-gara ini, Pak Presiden jadi memfavoritkan hari Rabu ya. Hehe.
Baca Juga: Trah Jokowi-Gibran Sebatas di Solo?
Uniknya, hari Rabu sebagai favorit Pak Jokowi ini nggak sebatas hari lahir aja lho. Dalam sejumlah pengambilan keputusan yang penting, mantan Wali Kota Solo tersebut juga memilih hari Rabu lho – misalnya ketika melakukan reshuffle Kabinet Kerja pada Juli 2016 silam hingga mengganti sejumlah figur yang menempati posisi penting seperti Menteri Sosial (Mensos) pada Januari 2018.
Waduh, kalau begini, hari Rabu dalam beberapa waktu ke depan bakal ada apa ya? Dengar-dengar nih, sejumlah politisi bilang kalau Jokowi bakal ngelakuin reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada akhir Desember lho.
Kalau kata Pak Jazilul Fawaid dari PKB, ada dua hari istimewa lho di akhir Desember ini, yakni Rabu Pon pada 23 Desember dan Rabu Kliwon pada 30 Desember. Hal yang sama juga diungkapkan tuh sama Achmad Baidowi dari PPP.
Waduh, kalau gini, hari Rabu di dua minggu terakhir Desember 2020 ini nggak cuma bakal jadi hari punuk dong. Bisa-bisa, dua hari Rabu ini bakal jadi hari yang deg–degan-nya bisa se-level bukit hingga gunung tuh, khususnya bagi para menteri yang kinerjanya belum baik nih. Hayo.
Wah wah, mungkin Pak Jokowi ini ingin meniru Mbak Najwa Shihab (Nana). Soalnya nih, Mbak Nana juga sempat mengistimewakan hari Rabu lho, yakni sebagai Hari Raya Rindu. Hayo, siapa yang lagi rindu seseorang? Hehe.
Ya, terlepas dari makna hari Rabu ini, bukan nggak mungkin Pak Jokowi bakal memberikan kado akhir tahun nih bagi masyarakat. Kan, kita tahu sendiri tuh kalau banyak juga menteri yang dinilai kurang bersinar. Jangan sampai lah ada bapak atau ibu menteri yang merasa ketika membaca tulisan ini. Hehe. (A43)
Baca Juga: Kutukan Hantui Jokowi 2.0?