HomeCelotehMenyoal Janji Giring Menuju 2024

Menyoal Janji Giring Menuju 2024

“When enough people make false promises, words stop meaning anything. Then, there are no more answers, only better and better lies” – Jon Snow, Game of Thrones (2011-2019)


PinterPolitik.com

“ALannister always pays his debts,” begitulah perkataan yang kerap dilontarkan oleh Tyrion Lannister dalam sebuah seri yang berjudul Game of Thrones (2011-2019) atau GoT. Pernyataan itu selalu dilontarkan ketika Tyrion berada dalam keadaan terdesak dan terpaksa untuk memberikan janji-janji keuntungan pada lawan bicaranya.

Mungkin, janji-janji seperti inilah yang kerap dilontarkan oleh mereka yang berupaya untuk menduduki kursi kekuasaan. Dalam kampanye-kampanye politik, janji-janji ini memang terdengar indah dan meyakinkan.

Biasanya sih, kita menemukan janji-janji serupa dari para calon penguasa. Presiden Joko Widodo (Jokowi), misalnya, dulu sempat berjanji akan menuntaskan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di masa lampau – sebuah janji yang dinilai banyak kalangan belum terwujud juga.

Mungkin, seperti di GoT yang kerap mengumbar janji, calon-calon penguasa di Indonesia juga merasa perlu memberikan janji dan harapan kepada masyarakat. Giring Ganesha yang menyatakan akan maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada tahun 2024 mendatang, misalnya, baru-baru ini berjanji akan memberikan satu gawai (gadget) pada setiap siswa ketika menjadi presiden nanti.

Hmm, terdengar indah sih memang. Tapi nih ya, bukannya wacana kebijakan semacam itu udah lebih dulu dilontarkan oleh pemerintahan Jokowi ya? Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, misalnya, sempat menyebutkan bahwa pemerintah bakal nyebarin tablet murah bagi para siswa dan siswi.

Apalagi nih, pemerintahan Jokowi juga udah memberikan subsidi pulsa tuh buat mahasiswa/i dan siswa/i. Kalau gitu, Mas Giring bakal cuma ngelanjutin kebijakannya Pak Jokowi dongHmm, kreatif uga Mas Giring. Hehe.

Di sisi lain, Mas Giring juga perlu menyiapkan tuh tepat tidaknya sasaran janji kebijakan tersebut. Jangan-jangan gawai yang dibagi-bagikan nanti malah dipakai fungsi lain. Bisa-bisa, Mas Giring malah ngajak anak-anak pelajar pada mabar (main bareng). Wahasyik dongHehe.

Tapi ya, terlepas dari kemungkinan itu, janji-janji spektakuler Mas Giring ini kira-kira bakal ngena nggak ya? Soalnya nihkata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, Mas Giring ini tetap aja nggak terlalu diperhitungkan lho di tahun 2024 nanti.

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Hmm, apa yang dibilang Pak Adi sih mungkin aja ya. Soalnya, kalau dibandingkan dengan nama-nama raksasa lainnya – seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Mas Giring punya banyak pekerjaan rumah (PR) biar bisa nyusul peringkat klasemen mereka. Hehe.

Ya, kita sendiri nggak tahu pasti sih soal masa depan. Namanya juga politik – pasti dinamikanya selalu berubah-ubah. Mari kita nantikan sajalah aksi “serius” Mas Giring ke depannya. (A43)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?