Benarkah program-program pemerataan kesejahteraan benar-benar telah diupayakan untuk sepenuhnya kesejahteraan masyarakat banyak, atau kita terjebak pada sebuah mesin kapitalisme yang sesungguhnya lebih banyak menarik keuntungan untuk kelompok tertentu saja? Studi dari Credit Suisse pada 2016 lalu menyebutkan bahwa 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 49 persen total kekayaan nasional. Pertanyaan yang demikian ini seoalah tidak akan ada habisnya untuk diperdebatkan. Namun, satu hal yang pasti, jika bicara eksesnya terhadap persoalan sosial dan politik, akan ada dampak lanjutan yang sangat pasti bisa dirasakan di kemudian hari – hal yang membuat kita berbicara tentang populisme dalam politik. Lalu, mungkinkah persoalan ketimpangan ekonomi ini berujung pada aksi-aksi yang lebih besar? Yuk Simak Video Selengkapnya!
Rage Against the Machine: Alasan Kerusuhan Besar Bisa Terjadi di Indonesia
Written by B62
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
#Trending Article
Misteri Phantom Time: Ada 3 Abad Palsu dalam Sejarah?
https://youtu.be/QHc8jb4uXlU
Bahas Proyek Food Estate Prabowo | Wawancara bersama Dahnil Anzar – Part 2
https://youtu.be/6Kw_9a-Odo8 Simpang siur isu wajib militer beberapa waktu terakhir jadi salah satu topik utama yang mengisi ruang-ruang diskusi masyarakat. Namun, nyatanya ada miskonsepsi yang masif...
Mengapa Industri Chip Penting Untuk Indonesia?
Nyatanya, industri semiconductor ini menjadi semacam intisari atau otaknya teknologi di abad ke-21 ini. I mean, nama Silicon Valley itu sendiri asalnya dari silicon yang merupakan salah satu bahan utama teknologi semiconductor.
Ngobrol Bareng Founder PinterPolitik | Wawancara Bersama Stephanie Tangkilisan
https://youtu.be/ckuIV8y-6To
Sejarah Cookies: Dari Persia ke Meja Ratu Inggris
https://youtu.be/mq7io9vw75c Tahukah kalian, cookies atau kue kering atau biskuit awalnya berasal dari Persia? Well tepatnya dari sekitaran abad ke-7 Masehi. Saat itu, gula mulai umum...
Ini Kesamaan Jokowi dan Gorbachev
Pembatasan jam operasional dan aktivitas para pedagang kecil, telah melahirkan riak-riak gejolak sosial. Konteks riak-riak gejolak sosial pada akhirnya merembet ke level elite, di mana beberapa kepala daerah terkesan “berat” terhadap kebijakan perpanjangan PPKM.
POLITIK DALAM DERETAN STATE DINNER MEWAH
Protokoler ketat, makanan mewah dan lezat, serta undangan penting yang berderet-deret. Jangan lupakan pula pakaian lengkap, musik mahal dan tradisi bersulang. Mungkin itulah gambaran...
Big Pharma dan Revolusi Sains: Ini Alasan Mereka Powerful
https://youtu.be/EMTL6EGAfLQ Covid-19 memang telah menjadi permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat global kurang lebih 2 tahun terakhir. Selain karena efeknya terhadap kehidupan sehari-hari. Mulai dari pola...
More Stories
Beras, ”Biang Keladi” Meledaknya Populasi Asia?
https://youtu.be/a8taRzGWxsw Tahun 1200-an jadi tahun yang sangat spesial bagi Tiongkok. Pada masa itu, populasi daratan yang kini jadi Rakyat Republik Tiongkok itu melewati angka 140...
PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?
https://youtu.be/Kteik-oOVWQ Kegagalan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk lolos ke parlemen pusat mungkin jadi salah satu topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Gimana enggak,...
Sejarah Kedai Kopi dan Politik: Kisah Minuman Politik Perlawanan Ottoman Atas Budaya Eropa
https://youtu.be/BeAa3I7Oluk