HomeCelotehAnies Makin Moncer untuk 2024?

Anies Makin Moncer untuk 2024?

“Setiap perbedaan pendapat ataupun pertentangan politik hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan damai” – Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia


PinterPolitik.com

Memang ya, cuy, di mana-mana tuh ibu kota harus menjadi rujukan utama. Kendati banyak kota satelit yang ada dalam suatu negara, tetap saja kendali penuh harus dari kota yang dekat dengan pusat kekuasaan negara. Kalian pasti ingat kan film Game of Thrones.

Di situ kelihatan banget, meski klan Stark memiliki kekuatan yang besar di utara, tetapi perebutan takhta dan rujukan politik nasional berada di Kingslanding dong. Hal yang sama juga berlaku di banyak negara – mulai Amerika Serikat sampai Indonesia. Khusus Indonesia, memang rada-rada ruwet ya.

Pasalnya, selain banyak kota yang pernah menjadi ibu kota negara dan pusat perlawanan terhadap penjajah, juga di Indonesia ini prioritas politik nasional selalu direduksi menjadi ‘itu lawan ini’ dan ‘gubernur ibu kota nggak sesama partai kok dengan pemerintah pusat’, dan lain-lain.

Akibatnya, kadang pemerintah pusat tuh malu menaruh beberapa penghargaan dan kerja sama di wilayah yang gubernur atau bupatinya nggak satu arah dengan mereka. Meski begitu, nggak selalu saling curiga kok hubungan keduanya. Pada waktu tertentu, mereka akan sadar, bahwa prioritas menjalankan pemerintahan adalah kesejahteraan.

Jadi, ya harus profesional. Hal seperti itu barangkali sangat cocok jika dikontekskan dengan relasi Pak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebelumnya, kan kita tahu bahwa Luhut yang ada di dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jarang menyentuh isu soal wilayah DKI Jakarta terkait program-program pemerintah. Pak Luhut justru malah pernah adu pendapat dengan Pak Anies kan soal penanganan Covid-19 di ibu kota, cuy.

Namun, tenang saja, kali ini Pak Luhut tampak mulai sadar prinsip profesional. Pada saat Pak Luhut rapat dengan para gubernur terkait protokol kesehatan bisa diawasi lewat aplikasi, beliau dengan tegas mengatakan, “Jadi nanti Jakarta akan jadi model pertama penerapan sistem ini.”

Baca juga :  Megawati Tumbangkan Pengaruh Jokowi-Anies

Tentu saja, Pak Anies yang turut bergabung dalam rapat tersebut menjadi perhatian publik, cuy. Sampai-sampai, ramai juga lho para netizen berkomentar terkait Pak Luhut yang tumben mau merangkul Pak Anies.

“Nah gitu dong Opung, sekali-kali daerah Anies diangkat,” tulis akun @subhan_mars. Penilaian serupa juga diutarakan @AfriadiSulfi yang bilang, “Setelah sekian lama kebijakan Pak Anies diutak-atik, akhirnya nama pak Anies diangkat juga sama Pak Luhut. Mantabb.”

Waduh, kok mimin bahagia rasanya mengetahui Pak Luhut dan Pak Anies mulai profesional begini. Harus diakui sih, bahwa DKI Jakarta memang sudah sewajarnya menjadi rujukan karena sedari awal jadi episentrum Covid-19.

Namun, ngomong-ngomong secara politik juga bagus lho. Pak Anies kan mulai digadang-gadang maju buat Pilpres 2024 nih. Sementara, kita semua tahu Pak Luhut adalah salah satu lord dalam ring kekuasaan negara ini. Klop dah klop. Pokoknya, “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu,” ya, Pak. Hehehe (F46)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...