HomeProfilSurya Paloh Dan Makna CFD

Surya Paloh Dan Makna CFD

PinterPolitik.com

Inisiator Car Free Day (CFD) ‎Karya Ersada mendesak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk meminta maaf. Paloh dianggap telah melecehkan keberadaan CFD dengan pernyataan yang menyebutkan aksi ‘Kita Indonesia’ yang dilaksanakan Minggu kemarin lebih penting dari CFD.

‎”Beliau itu memperkecil CFD ini. Arti CFD dianggap tidak punya peran dalam membangun persatuan. Itu membuat kita tersinggung‎,” ujar Karya saat jumpa pers di Kantor Inisiator CFD Indonesia, Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Karya menilai, Surya Paloh tidak paham mengenai makna CFD. Sehingga, dia menuding bahwa CFD tidak berfungsi merawat kebinekaan dan persatuan Indonesia. Menurutnya di CFD lah semua keberagaman ditunjukkan.

“Tiap minggu berbagai orang dan golongan tanpa mobilisasi tanpa paksaan hadir di Bundaran HI, Thamrin-Sudirman (ikut CFD),” ungkapnya.

Karya mengaku menyesalkan pernyataan Surya Paloh yang telah menyinggung inisiator CFD. Menurutnya, hal itu tak pantas dilontarkan oleh tokoh bangsa sekaliber Surya Paloh. Maka itu, pihaknya meminta bos Media group itu meminta maaf.

Karya melanjutkan, pihaknya dengan sangat terpaksa menolak penghargaan yang sudah diberikan Metro TV selaku stasiun televisi ‎milik Surya Paloh. Aksi penolakan itu dilakukan dengan cara ‘mengisolatif’ lambang Metro TV yang tertera dalam plakat penghargaan tersebut.

‎”Kami menuntut Surya Paloh meminta maaf. Kalau Surya Paloh minta maaf baru kita buka lagi selotifnya,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Surya Paloh sempat menyampaikan tidak ada yang salah dari penggunaan atribut partai politik dalam acara ‘Kita Indonesia’ kemarin. Menurutnya, kegiatan aksi 412 yang digelar di zona CFD memiliki tujuan mulia.

“Apalah arti CFD dibandingkan dengan persatuan bangsa, itu yang saya katakan. Jadi mau CFD boleh, mau sedikit menari boleh. Partai berperan dalam sebuah aspek kehidupan kebangsaan, masak partai berperan di DPR saja, apa partai berani duduk saja, tak boleh itu,” kata Surya Paloh di arena CFD Minggu 4 Desember 2016.

Baca juga :  Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...