Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan stok pangan. Hal ini dilakukan menyusul positifnya kasus virus Corona di Indonesia telah membuat kepanikan di tengah masyarakat.
PinterPolitik.com
“Kementerian BUMN meminta ke perusahaan yang berhubungan dengan pangan seperti Bulog untuk meyakinkan publik kita bisa menyediakan bahan makanan. Masyarakat juga diminta jangan khawatir kehabisan makanan,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (2/3).
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya.
“Tidak ada masalah, Perum Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,“ tandas Buwas, sapaan akrab Budi Waseso.
Buwas menambahkan, dirinya sedang melakukan kunjungan maraton ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia. “Jangan lupa Bulog sendiri sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu iPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Buwas.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menjelaskan, hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.
Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun di tanah air. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.