HomeFokus BUMNKemen BUMN Rombak Direksi Angkasa Pura II

Kemen BUMN Rombak Direksi Angkasa Pura II

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran direksi PT Angkasa Pura II dengan mengangkat empat direksi baru. Namun posisi Muhammad Awaluddin tetap dipertahankan sebagai direktur utama perusahaan pelat merah pengelola bandara tersebut.


PinterPolitik.com

Corporate Secretary Angkasa Pura II, Deni Krisnowibowo mengatakan pergantian jajaran direksi tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II Nomor: SK – 67/MBU/03/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II.

“SK tersebut diserahkan hari ini, Senin 2 Maret 2020,” ujar Deni dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Deni, SK diserahkan di Kementerian BUMN oleh Plt. Deputi Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Hendrika Nora O. Sinaga kepada masing-masing direksi baru.

Adapun Direksi yang baru diangkat adalah,  Agus Wialdi sebagai Direktur Teknik, Ghamal Peris Aulia sebagai Direktur Komersial, Muhammad Wasid sebagai Direktur Operasi dan Pelayanan, dan  Wiweko Probojakti sebagai Direktur Keuangan.

Para direksi yang baru diangkat tersebut menggantikan pejabat sebelumnya, yaitu Daan Achmad (Direktur Komersial),  Djoko Murjatmodjo (Direktur Teknik), Ituk Herarindri (Direktur Operasi dan Pelayanan), serta Bayu Rafisukmawan (Direktur Keuangan).

Sementara jabatan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tetap dipegang Muhammad Awaluddin serta Edwin Hidayat sebagai Wakil Direktur Utama.  Kemudian  Armand Hermawan sebagai Direktur Transformasi dan Portfolio Strategis, dan  Ajar Setiadi sebagai Direktur Human Capital.

PT Angkasa Pura II membawahi pelayanan pada Indonesia bagian barat, yang meliputi  pengelolaan pada 16 bandara di tanah air. Ke-16 bandara itu antara lain, Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati dan Banyuwangi. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...