HomeCelotehRK Tak Peka pada Anies?

RK Tak Peka pada Anies?

“I see you. I feel you. That is how I know you go on” – Céline Dion, penyanyi asal Kanada


PinterPolitik.com

Banjir yang terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten beberapa waktu lalu masih menyisakan pilu dan kerugian bagi korban-korbannya. Bencana itu membuat beberapa warga harus mengungsi untuk beberapa waktu.

Kerugian ekonomi pun disebut-sebut juga terasa oleh mereka yang terdampak banjir. Sandiaga Uno misalnya, menyebutkan bahwa sekitar 90 persen usaha mikro, kecil, dan menengah mengalami dampak ekonomi atas bencana itu.

Pilu ini yang akhirnya mungkin menjadi trigger bagi Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengadakan rapat agar para pengambil kebijakan dapat duduk bersama guna mencari solusi yang tepat. Beberapa pejabat yang diundang di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Namun, rapat itu tampaknya tak berjalan dengan baik. Pasalnya, dari sekian pejabat yang diundang, banyak juga tuh yang nggak muncul. Dari empat nama yang disebutkan di atas, hanya Pak Basuki saja yang menunjukkan batang hidungnya.

Kabarnya sih, mereka tengah berhalangan untuk hadir. Pak RK misalnya, ternyata tengah menjalankan kunjungan kerja ke Australia.

Namun, mendengar kabar rapat banjir tersebut, beliau akhirnya memutuskan untuk membatalkan lanjutan kunjungan kerjanya. Bahkan, Pak RK menyebutkan ada belasan pertemuan yang terpaksa harus dibatalkan.

Tapi, meski udah ngebatalin agenda-agenda itu, Pak RK tetap bercerita kalau sebenarnya dirinya tidak perlu hadir dalam rapat di DPR itu. Kata beliau, perihal tersebut dapat didelegasikan pada wakil gubernurnya, yakni Uu Ruzhanul Ulum.

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Wah, dari pernyataan itu, mungkin aja ada yang menilai Pak RK nggak peka nih dengan kondisi Pak Anies. Gimana nggak? Di saat Gubernur DKI Jakarta tersebut sibuk mengurusi dampak banjir di lapangan, Pak Anies hanya bisa diwakilin sama pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov), bukan wagub.

Kasihan juga sih Pak Anies. Udah dua kali banjir, tampaknya beliau masih kewalahan aja tuh tanpa kehadiran sosok wagub.

Hmm, kira-kira kapan ya Pak Anies bakal punya wagub? Setelah sempat polemik setahun lebih, muncul dua nama calon yang akan memperebutkan kursi wagub, yakni Ahmad Riza Patria (Gerindra) dan Nurmansyah Lubis (PKS).

Meski akhirnya dua nama itu sudah jelas, Gerindra dan PKS masih aja tuh punya perbedaan pendapat. Soal mekanisme pemilihan misalnya, kedua partai yang sebelumnya berkoalisi di Pilpres 2019 itu sempat berdebat soal pemilihan terbuka dan tertutup.

Selain ada “gesekan” tertentu antara Gerindra dan PKS, salah satu cawagub malah mengkritik uji coba pengaspalan kawasan Monumen Nasional (Monas) yang ditujukan untuk menopang kegiatan Formula E.

Wah, kasihan Pak Anies. Udah kewalahan dan banjir hujatan, sekarang malah banyak ribut sendiri itu pihak-pihak yang menentukan kursi wagub DKI. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

b

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?