HomePinPol TVDunia di Mata Duterte

Dunia di Mata Duterte

pinterpolitik.com – Saat ini, Rodrigo Duterte mungkin adalah Presiden paling kontroversial di Asia. Kebijakan tembak mati para pengedar dan bandar narkoba yang diterapkannya di Filipina telah menuai kritik dari dunia internasional. Namun, Duterte menganggap semua kritik yang dilayangkan pada dirinya sebagai kebodohan dan tidak tepat sasaran. Bagaimana sebenarnya cara pandang Duterte terhadap persoalan-persoalan tersebut?

#Trending Article

Arirang: Lagu Sejarah Orang Korea

https://youtu.be/nQP1aOpfJeg Pada tahun 1910, Semenanjung Korea menjadi bagian dari koloni kekuasaan Imperium Jepang. Kerasnya rezim kekuasaan imperialisme Jepang membuat sengsara masyarakat Korea. Berbagai ekspresi perjuangan...

Dari Djarum ke Indomie: Ini Alasan Indonesia Butuh Konglomerat

Tahun 1970-an menjadi salah satu babak penting dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara, pasca berakhirnya keterpurukan ekonomi.

SEJARAH NAZI DI INDONESIA, BENARKAH ADA?

Baju Ahmad Dhani dalam video tersebut dianggap mirip dengan baju Heinrich Himmler, seorang Reichsführer atau pemimpin tertinggi dari Schutzstaffel alias organisasi paramiliter Nazi Jerman. Fenomena tersebut...

Percaya Teori Konspirasi soal Virus Corona (Covid-19)?

Beberapa bilang kemunculan virus ini disebabkan oleh ulah manusia. Seperti halnya Zhao Lijian yang menuding bahwa pihak militer Amerika Serikat (AS) mengirimkan virus tersebut...

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...