Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengaku masih menunggu masukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait rencana perombakan jajaran direksi PT Asabri (Persero).
PinterPolitik.com
Hal ini mengingat perusahaan pelat merah yang fokus memberikan perlindungan pada prajurit TNI, Polri, dan ASN tersebut berada di lingkungan Kemenhan.
“Kalau Asabri itu salah satunya domain Pak Kemenhan (Prabowo Subianto). Itu sesuai dengan ini-nya Kemenhan. Kita tunggu saja,” kata Erick di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1).
Erick pun belum tahu pasti mengenai waktu perombakan direksi Asabri dilaksanakan. Apalagi, dia baru melaporkan calon direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) kepada Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Kementerian BUMN akan melakukan penyehatan terhadap perusahaan asuransi Asabri. Hal ini dilakukan menyusul ada kasus yang membelit Asabri terkait soal investasi perseroan.
Sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah sudah mengetahui adanya penurunan dari investasi saham.
“Nilainya sedang kita kaji dan kita lihat terus ada penurunan pada investasi sahamnya,” kata Kartika.
Kartika mengungkapkan, untuk Asabri yang merupakan perusahaan asuransi sosial akan memiliki penyelesaian yang berbeda dengan perusahaan asuransi lain.
Begitu juga dengan jajaran direksi perusahaan asuransi pelat merah ini juga akan dirombak. Pihaknya masih akan mendiskusikan dengan menteri BUMN dan instansi terkait. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.