“Get you somebody that can do both” – Swae Lee, penyanyi rap asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Baru-baru ini, publik Indonesia diramaikan dengan pembicaraan seputar polemik Laut Natuna Utara. Kabarnya nih, kapal-kapal ikan asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menerobos masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik negara kita. Bahkan, kabarnya, banyak kapal-kapal asing yang berlalu-lalang di wilayah tersebut.
Banyak pihak mengkritik tingkah laku kapal-kapal asing tersebut yang melaut dan menangkap ikan di wilayah yang menjadi hak Indonesia. Melihat situasi politik internasional ini – disertai dengan isu Perang Dunia III, tak jarang warganet berkomentar dan membuat sejumlah meme di linimasa media sosial.
Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga merespons cepat perihal ini. Selain mengirimkan nota protes dan memanggil Duta Besar RRT, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung menyatakan sikapnya guna menolak klaim negara Tirai Bambu tersebut atas ZEE Indonesia.
Selain Kemlu, publik tampaknya turut mengharapkan nih respons dari kementerian-kementerian lain, seperti Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP).
Hampir sama dengan Pak Menhan Prabowo Subianto yang mengharapkan persoalan dengan negara sahabat tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang cool, Pak Menteri KKP Edhy Prabowo juga berharap nih supaya publik tidak terprovokasi dan tetap stay cool.
Eits, tapi tunggu dulu. Pak Edhy udah ngumumin lho kalau kementeriannya telah melakukan gebrakan nih, yakni dengan menangkap beberapa kapal asing. Widih, keren dong KKP-nya Pak Edhy. Barang kali, beliau nggak mau kalah nih sama KKP-nya Bu Susi Pudjiastuti yang rajin menangkapi kapal-kapal asing.
Eh, tapi, ada yang unik nih dari penangkapan kapal-kapal tersebut. Kabarnya, kapal-kapal ikan asing yang ditangkap tersebut semuanya berasal dari Vietnam. Yah, jadi beda dari ekspektasi orang-orang dong yang mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah terhadap kapal-kapal Tiongkok.
Akibatnya, beberapa warganet pun mengomentari manuver Edhy. Beberapa dari mereka mempertanyakan nasib kapal asing Tiongkok yang belum juga ditangkap.
Hmm, jangan sampai nih Pak Edhy pilih kasih soal tangkap-menangkap kapal asing. Mungkin, seperti kata Bu Susi, meskipun Tiongkok merupakan negara sahabat yang banyak berinvestasi di Indonesia, bukan berarti kapal ikan asing bisa mencuri ikan dong. Hehe. (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.