“I don’t like spoilers, I don’t like things being spoiled,” – Melissa McBride, aktris Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Akhirnya, PLN punya dirut definitif juga. Maklum, setelah dirut lama mereka Sofyan Basir harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perusahaan listrik pelat merah ini dipimpin oleh seorang Plt yaitu Sripeni Inten Cahyani.
Nama mantan Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini akhirnya diumumkan jadi nama dirut baru PLN. Sepintas, pemilihan nama ini tak terlalu membingungkan. Alumnus ITB itu banyak malang melintang di BUMN, bahkan sempat menjabat sebagai Komisaris PLN.
Itu kan cuma sepintas, coba kalau dirunut ke berita terdahulu tentang PLN, ada nama lain yang sempat dikabarkan jadi orang nomor satu di PLN. Nama itu adalah mantan Menkominfo Rudiantara. Setelah sebelumnya difaforitkan, ternyata Pak Rudiantara disalip di menit-menit akhir oleh Zulkifli Zaini.
Sebenarnya, disalip atau tidak, mungkin gak jadi masalah besar kalau pemicunya perkara kepantasan dan kompetensi. Yang jadi masalah adalah, kabar Pak Rudiantara akan jadi Dirut PLN sudah terlanjur disebarkan ke mana-mana oleh pejabat-pejabat pemerintahan.
Kementerian BUMN misalnya pernah menyebutkan kalau Pak Rudiantara ini adalah calon kuat Dirut PLN. Senada dengan hal itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga pernah bilang kalau Pak Rudiantara masuk tiga nama terakhir yang diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA).
Duh, kalau seperti ini, bisa dibilang gak ya kalau Pak Rudiantara ini jadi korban spoiler pemerintah? Ibarat film, pemerintah ini mungkin sempat membuat trailer saat menyebut nama Rudiantara sebagai calon Dirut PLN. Nah, pas filmnya tayang, yaitu penunjukan Dirut PLN, nama Pak Rudiantara tak disebut atau kalau dalam film bagiannya dipotong, meski sempat muncul di trailer.
Wah, ini gimana ya? Kok pemerintah jadi mengumbar-umbar spoiler semacam ini? Memang sih, hal ini terlihat tidak berdampak apa-apa sekarang, tapi kan masyarakat sudah terlanjur terpatri dengan nama Pak Rudiantara. Untung ini baru pemilihan dirut, kalau pembuatan kan bisa lebih berdampak karena masyarakat sudah terlanjur gaduh.
Yang juga penting, gimana ya nasib Pak Rudiantara? Namanya udah kadung dibicarakan media dan masyarakat bakal jadi dirut. Gak tahu juga, mungkin ada rasa geer di dalam dirinya, eh tahunya namanya gak diumumkan jadi dirut.
Semoga aja Pak Rudiantara gak kecil hati ya dengan kebijakan pemerintah ini. Oh yang juga penting, semoga pemerintah juga bisa memilah informasi apa saja yang bisa diumbar kepada publik biar gak spoiler terus. Kan kalau tiba-tiba berubah, dampaknya bisa menimbulkan kegaduhan. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.