HomeCelotehFahri Ingin Jadi Presiden?

Fahri Ingin Jadi Presiden?

“Cita-citaku (cita-citaku), ingin jadi presiden,” – Susan dan Ria Enes, Cita-citaku


Pinterpolitik.com

Korupsi, satu borok di tubuh ibu pertiwi yang susah dilepaskan. Sudah bertahun-tahun, penyakit kronis ini tak juga bisa disembuhkan. Ada satu obat bernama KPK yang sebenarnya perlahan mulai manjur, tapi belakangan konsumsi obat ini akan dilemahkan oleh para elite di negeri ini.

Nah, meski sudah jadi penyakit menahun, tampaknya ada sosok yang mengaku bisa menyembuhkan korupsi negeri ini dalam waktu singkat. Dia adalah Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI yang berasal dari fraksi, fraksi apa ya?

Mantan kader PKS ini dengan terang dan jelas menyatakan bahwa jika dia jadi presiden, maka ia bisa menyelesaikan perkara korupsi dalam satu tahun. Wow, cepat sekali! Sungguh terobosan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.

Selain itu, Fahri juga bilang, waktu yang paling lama untuk memberantas korupsi itu hanya lima tahun. Wow, mantap ya! Kalau kayak gitu, kenapa kita gak kasih kekuasaan yang banyak aja ya ke Pak Fahri ini?

Wah, wah, di satu  sisi ini bisa jadi cara Bang Fahri untuk memamerkan kesaktiannnya dalam memberangus korupsi di negeri. Tapi, di sisi yang lain, hal ini mungkin menggambarkan aspirasi politiknya yang lain, yaitu bisa aja dia punya cita-cita jadi presiden. Hmmm.

Mantap, Pak Fahri bilang bisa berantas korupsi dalam waktu maksimal lima tahun! Share on X

Well, karena menurut Fahri korupsi bisa diberantas dalam waktu maksimal lima tahun, maka KPK dianggap sudah gagal menjalankan tugasnya. Nah, karena sudah gagal, maka lembaga ini sudah sepantasnya dibubarkan.

Mantap sekali memang Pak Fahri ini, sepertinya memang punya kesaktian super sehingga kalau diberi kuasa sebagai presiden bisa menghapus korupsi. Eh, tapi kalau tanpa KPK Pak Fahri mau melawan korupsi lewat apa ya? Memangnya kepolisian dan kejaksaan bisa dipercaya?

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Eh, tapi kalau mau, sebenarnya cara berpikir Pak Fahri ini bisa berlaku untuk lembaga-lembaga yang lain. Kepolisian misalnya, sudah berabad-abad sejak adanya manusia, kejahatan tidak juga tumpas secara tuntas. Kalau begitu, karena lebih dari lima tahun, kepolisian juga harusnya bubar dong?

Eh, eh, ada satu lagi, DPR kan selama bertahun-tahun tidak kunjung mendengar aspirasi rakyatnya. Kalau begitu, karena sudah lebih dari lima tahun tak bekerja, DPR juga harusnya bubar dong?

Apapun, kita semua sebenarnya harus antusias kalau ada orang seperti Bang Fahri yang bisa menghapus korupsi maksimal lima tahun. Tapi, masalahnya Pak Fahri ini mau jadi presiden lewat jalur apa ya? Bukannya sekarang lagi gak berpartai? (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...