HomeCelotehMahasiswa Turun, DPR-Pemerintah Bahaya

Mahasiswa Turun, DPR-Pemerintah Bahaya

“Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kota, bersatu padu rebut demokrasi. Gegap gempita dalam satu suara, demi tugas suci yang mulia,” – Lirik Lagu Buruh Tani


Pinterpolitik.com

Gejayan memanggil. Seruan ini tampak menggema selama beberapa waktu terakhir. Mahasiswa di kawasan Yogyakarta turun ke jalan menggulung jaket almamater untuk merespons dinamika politik nasional belakangan ini.

Weits, tampaknya bukan cuma mahasiswa Yogyakarta aja  nih yang mau menghambur di jalanan. Lampung, Malang, hingga Samarinda juga tak tinggal diam untuk memberikan protes keras kepada pemerintah dan DPR. Merinding akutu liat keadaan ini gaes.

Para mahasiswa dan elemen masyarakat ini tampaknya mulai geram dengan pemerintah dan DPR yang dianggap tuli dan dengan santai meloloskan berbagai regulasi kontroversial. Jadilah mereka sepakat dengan satu tagar terkait kondisi ini yaitu: #ReformasiDikorupsi!

Wah, wah, kalau mahasiswa secara nasional udah turun ke jalan, maka ini bisa jadi alarm tanda bahaya buat DPR dan pemerintah. Apalagi, besok masih ada seruan lain yang mungkin akan melibatkan massa lebih besar secara nasional.

Teman-teman di lingkaran Presiden Jokowi mungkin masih ingat bagaimana “mengerikannya” kekuatan mahasiswa. Coba tanya Pak Wiranto, beliau pernah harus menghadapi presiden Soeharto yang ia layani jadi sasaran kritik para mahasiswa di jalanan. Kan sedih juga kalau orang-orang seperti Pak Wiranto harus mengalami hal serupa dua kali.

Kayaknya, DPR dan pemerintah ini harus belajar banyak dari kasus Hong Kong deh. Akibat meloloskan regulasi kontroversial, pemerintah Tiongkok dihajar demo berbulan-bulan yang di antaranya diisi oleh para pemuda. Bayangin, otoritas Hong Kong  dan pemerintah Tiongkok harus menghadapi itu berbulan-bulan!

Baca juga :  2029 "Kiamat" Partai Berbasis Islam? 

Eh, maksudnya belajar itu, bukan belajar dari tindakan represif polisinya ya! Kalau itu mah sama aja membangunkan macan tidur. Di Hong Kong aja hal ini jadi pemicu buat masyarakat untuk terus bergerak menuntut pemerintah.

Gerakan mahasiswa ini sebenarnya bisa jadi tamparan tersendiri buat mahasiswa yang kemarin melakukan demonstrasi di depan KPK. Ada dua tuh kelompok mahasiswa yang lumayan nyeleneh dengan mendemo komisi anti-rasuah tersebut.

Wah, bahaya nih kalau mahasiswa secara nasional udah turun ke jalan. Share on X

Pertama, ada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang turun ke jalan karena junjungan mereka eks Menpora Imam Nahrawi ditetapkan jadi tersangka korupsi. Mereka menganggap bahwa penetapan senior mereka itu sebagai serangan kepada Nahdlatul Ulama (NU). Wow, kesimpulan yang menarik sekali!

Kedua, ada juga mahasiswa, dari, dari mana ya? Kalau dilihat dari tampangnya, mereka ini bisa bikin bingung apakah mahasiswa atau dosen. Belum lagi jaket almamater mereka yang bersih kinclong. Wah, wah, mahasiswa apa ya?

Pada akhirnya, semoga mahasiswa di Indonesia bisa terus kritis ya dalam merespons keadaan terkini negeri. Kan sedih juga kalau mereka yang harusnya berpihak pada rakyat hanya membebek pada alumni yang integritasnya dipertanyakan apalagi tunduk pada bayaran. Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia! (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...