“Tidak ada kesalahan yang lebih buruk dalam kepemimpinan publik selain memberikan harapan palsu.” — Winston Churchill
PinterPolitik.com
Saat semua mata tertuju dengan persidangan panas di Mahkamah Konstitusi (MK), agaknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedikit merindukan sensasi dan perhatian media.
Pasalnya beberapa hari terakhir, ada gerakan yang melakukan demo di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Rupanya, orang-orang yang berdemo ini kecewa dengan keputusan Anies yang menerbitkan Izin Mendirikan Bangun (IMB) proyek reklamasi Pulau D di teluk Jakarta.
Lebay banget sih mereka, Anies kan gubernur DKI Jakarta, ya terserah dia lah mau ambil keputusan untuk menerbitkan IMB atau enggak. Hehehe.
Sandi mengawal hasil Pemilu. Selengkapnya dalam tulisan berjudul "Sandi Kembali Unjuk Gigi" di Pinterpolitik.com
Posted by Pinter Politik on Friday, May 10, 2019
Usut punya usut, amarah belasan orang tersebut ternyata diakibatkan dari janji manis Anies saat kampanye tentang reklamasi yang tidak ditepati. Waduhh. Pak Anies ternyata suka PHP-in orang juga ya. Hehehe.
Kalau mengingat kembali janji kampanye Anies pada Pilkada 2017 silam, sepertinya saat itu doi sangat tegas menyatakan akan menghentikan segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan reklamasi. Nah, sekarang kok nampaknya Anies hanya murah di mulut dan mahal di timbangan alias nggak bisa tepati janji ya? Huhu.
Lalu dalam hal ini, apa bedanya Anies dengan Ahok dong yang sama-sama melanjutkan aturan warisan masa lalu? Hmmm.
By the way, kalau dipikir-pikir Pak Anies pinter juga ya dalam menentukan momentum untuk menerbitkan IMB Pulau Reklamasi.
Dia tahu kalau mayoritas masyarakat lagi fokus sama isu sengketa Pemilu, sehingga keadaan ini akan membuat masyarakat nggak terlalu mengkritik keputusan reklamasi Anies. Sayangnya Pak Anies terlalu populer untuk nggak diperhatikan sih pak. Hehehe.
Kalau dari pihak Anies sendiri justru beranggapan bahwa IMB dan reklamasi adalah dua hal yang berbeda. Menurutnya, saat ini dia tetap menghentikan reklamasi dan berusaha memanfaatkan lahan yang sudah ada untuk kepentingan publik. Hmm. Iya juga sih pak.
Hmm. Kalau udah begini ceritanya sih mending dari awal kampanye Anies nggak usah bikin janji yang terlalu muluk-muluk lah ya. Jadinya kan nggak perlu ada banyak hati yang dipatahkan. Duh. (R50)