“Penjara sekalipun tak bakal mampu mendidikku jadi patuh.” – Wiji Thukul
PinterPolitik.com
Tersangka kasus dugaan makar, Eggi Sudjana mengeluh terkait keadaannya saat ini di penjara. Selama menjadi tahanan Polda Metro Jaya, dia mengaku menderita berbagai penyakit.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menahan Eggi Sudjana setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar. Kasus ini berawal dari ajakan people power yang diserukan Eggi saat berpidato di kediaman Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
“Kondisi [Eggi] naik darah tingginya, kadang pundak keram. Kesehatan dia tidak memungkinkan untuk ditahan,” begitu kata kuasa hukum Eggi, Pitra Romadoni.
Aduh, sudah tahu fobia tempat sempit kok masih berani main api? Share on XSebenarnya normal saja sih bila Eggi sedih, stres, demotivasi, bahkan sakit. Soalnya hal itu yang dialami oleh semua orang yang terkena hukuman penjara di awal-awal.
Namun, percayalah lebih baik sakit daripada ketawa-ketawa sendiri di penjara ya. Soalnya kalau sudah ketawa-ketawa, itu levelnya sudah lebih dari sekedar sakit biasa, hmm. Oh ya, lagipula sakit Eggi ini tidak tergolong parah, sehingga dapat ditangani oleh petugas medis di rutan.
Lebih lanjut, pengacara juga memohon agar Eggi tidak ditahan di penjara.
“Selayaknya dia ini dalam tahanan kota atau tidak dalam ruangan penjara,” begitu kata Pitra. Nah loh, enak banget kan tersangka zaman now bisa tawar-menawar, hehe peace.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menambahkan bahwa Eggi mengalami fobia tempat sempit (claustrophobia). Doi menyebut sel Eggi itu berukuran 3×1 meter. Hal ini yang membuat Eggi dapat berhalusinasi.
Aduh! Kalau mau luas mah di kebon aja noh. Luas 3×1 meter itu sudah lumayan loh. Tapi yang perlu ditekankan adalah semua warga negara itu sama di mata hukum dan tidak bisa dibeda-bedakan. Kecuali yang punya uang hehe, betul kan Pak Setnov? Upss.
Lebih lanjut, doakan saja untuk kesehatan Abang Eggi. Semoga bisa segera melihat kembali orasi yang berapi-api itu. Asal orasinya nggak terbawa halusinasi lagi bang. Soalnya kan bahaya loh.
Terus, agar tidak bermasalah lagi kelak, orasinya di kebon aja bang, sendiri, lalu ngomongnya dalam hati. Fix. (R47)