Setelah berbulan-bulan melakukan serangan ke Mosul akhirnya Pemerintah Irak mulai menguasai Mosul, daerah yang selama ini dikuasai oleh ISIS.
pinterpolitik.com
BAGHDAD – Dimulai dari penguasaan Bandara militer Mosul yang dikuasai oleh pasukan Irak setelah mereka melakukan serangan gencar terhadap pasukan ISIS yang menguasai bandara militer Mosul. Mereka telah menguasai bandara militer Mosul semenjak 2014 dan telah merusak banyak infrastruktur bandara.
Serangan terhadap pasukan ISIS di bandara militer Mosul ini dilakukan pada Kamis (23/2) malam hari. Serangan ini dilakukan oleh pasukan gabungan Irak yang terdiri dari polisi federal dan satuan elit kementerian dalam negeri Rapid Response. Pasukan ini dibantu oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Pasukan gabungan ini mendesak mundur pasukan ISIS dari bandara militer Mosul dengan terus menggempur mereka. Dimulai dari serangan pasukan udara yang membuka jalan bagi pasukan darat untuk memasuki bandara dan memukul mundur pasukan ISIS.
Penguasaan terhadap bandara ini sangat penting dilakukan karena merupakan akses penting untuk memasuki wilayah sekitar Mosul. Juga merupakan tempat strategis untuk memukul mundur pasukan NIIS, karena Mosul merupakan benteng terakhir para jihadis.
Serangan bandara membuat tentara Irak semakin mendekati kawasan pinggiran barat daya Mosul, tempat militan diperkirakan akan melancarkan serangan dari kawasan yang padat penduduk yang berpotensi memakan banyak korban jiwa. Padahal serangan militer tersebut telah memakan banyak korban jiwa, baik dari pihak militer dan sipil.
PBB mengatakan serangan yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir itu telah membuat hidup penduduk sipil di sana semakin memburuk. Sumber Agence France Presse (AFP) mengatakan pasokan makanan untuk penduduk Mosul terus berkurang, sehingga mereka mengalami gizi buruk dan tidak mendapatkan pasokan obat. Badan Sosial Save the Children di Irak mengatakan sekitar 800.000 warga termasuk anak-anak terperangkap dalam kota.
Warga menyambut gembira pasukan Irak yang berhasil memukul mundur ISIS. Mereka merasa terbebas dari teror ISIS. Menurut berita yang dilansir oleh VOA, warga mengatakan selama wilayah mereka dikuasai oleh ISIS, mereka dipaksa menggunakan hijab lebar dan panjang dengan cadar yang nyaris menutupi kedua matanya. (Berbagai sumber/E25)