“Dalam hukum, seorang bersalah ketika ia melanggar hak orang lain. Dalam etika, dia bersalah jika ia hanya berpikir untuk melakukannya”. – Imanuel Kant
Pinterpolitik.com
Sebagai salah satu aktor penting dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais termasuk sebagai tokoh yang sering bikin ungkapan kontroversial.
Dari gerakan people power, gerakan kedaulatan rakyat, hingga yang terakhir ini doi menyebut bahwa ada “bau PKI” dalam aksi polisi di sekitaran kerusuhan protes Pemilu 2019. Amien bilang bahwa polisi menembak umat Islam secara ugal-ugalan. Beeh, jago banget ya bikin orang jantungan. Hehehe.
Masak sekelas Amien Rais tidak memikirkan dampak dari seruannya ini ya? Seharusnya sebagai tokoh besar, doi menyadari hal tersebut ya gengs. Apalagi, kondisi saat ini tidak jauh beda dengan kerusuhan di tahun 1998. Hmmm.
Kok Amien Rais adu domba polisi dengan massa aksi dih? Yang dibutuhkan masyarakat Indonesia kan seorang tokoh yang bisa meredam dan mendinginkan suasana, bukan malah yang memanaskan suasana. Share on XPasca ungkapan tersebut, langsung deh ada kekacauan di luar Jakarta seperti yang terjadi di Pontianak dan Sampang yang mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Bahkan nih, kerusuhan di Sampang ini mengakibatkan pembakaran Kantor Polsek setempat loh. Tuh kan, kalau sudah begini emang Amien mau tanggung jawab?
Apalagi Amien ini malah meminta pertanggung jawaban kepada pihak kepolisian atas kejadian ini. Weleh weleh, kok malah nyalahin pihak lain sih? Haduuh.
Atas ungkapan yang dibuatnya ini, sontak doi langsung banyak mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menganggap pernyataan Amien ini sama saja sengaja membenturkan kepolisian dengan massa aksi.
Kalau dipikir-pikir bener juga sih gengs. Lah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini kan seorang tokoh yang bisa meredam dan mendinginkan suasana, bukan malah yang memanaskan suasana. Kalau kayak gini sih ibaratnya menyiram bensin ke dalam api, bisa meleduk tuh nanti.
Padahal karena kerusuhan ini aja kerugian ekonomi udah besar banget. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan bahwa kerugian sudah mencapai Rp 1,5 triliun akibat tutupnya banyak pusat perdagangan. Sementara, para pedagang di Pasar Tanah Abang per harinya merugi hingga Rp 100 miliar. Tuh kan, dampak ekonominya besar banget, jangan dipanas-panasin dong Pak Amien.
Ntar kalau ditangkap polisi, eh malah dibilang kriminalisasi, kan makin repot nanti. Apalagi tagar tangkap Amien Rais langsung trending loh di Twitter.
Kalau melihat dari munculnya tagar ini sih, kelihatannya sudah mulai ada ketidakpercayaan publik kepada doi ya gengs. Sehingga, banyak masyarakat yang menganggap doi sebagai biang kekacauan dan aktor intelektual sebenarnya.
Tapi kira-kira bakal ditangkap beneran gak nih? Sebenarnya tergantung kepolisian ya gengs. Mungkin polisi juga ragu mau tangkap Amien, pasalnya doi kan juga orang penting di tubuh BPN dan punya banyak simpatisan. Bisa rame dan malah gak kelar-kelar urusannya.
Tapi gak tau juga ya, kan ini masih sebatas prediksi, untuk jelasnya bisa tuh ditanyakan ke Tito Karnavian sebagai Kapolri. Upsss. (F46)