HomeNalar PolitikBanser Siap Lawan People Power?

Banser Siap Lawan People Power?

“Ada hal yang lebih penting dari politik, yaitu kemanusiaan”. –Gus Dur


Pinterpolitik.com

Dalam sebuah pertandingan, benturan yang berujung perselisian menjadi hal yang lumrah ya. Bahkan mungkin itu memang bumbu yang harusnya dimaklumi.

Tapi kalau perselisihan tersebut terus dipupuk oleh masing-masing kubu, hal seperti itu yang menjadi nggak asik ya gengs. Apalagi kalau sampai melahirkan konflik yang berkepanjangan. Aduh, nggak banget ya.

Emang sih gengs, dalam Pemilu serentak kali ini, narasi politik yang berbau SARA kental banget. Dengan kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan sentimen negatif dan gesekan akan terus bermunculan.

Banser dan GP Ansor juga ikut memberikan respon paling kencang. Mereka siap perang cuy melawan gerakan people power. Waduh, gimana nih nanti jadinya? Share on X

Terlebih nih, isu gerakan people power yang digaungkan oleh “legenda reformasi” Amien Rais sampai sekarang menjadi top issue di Indonesia.

Emang sih, kalau kita lihat secara kasat mata, gerakan ini hanya bertujuan untuk protes kepada penyelenggara Pemilu. Tetapi tidak sedikit juga loh orang yang menganggap bahwa ini hanyalah gerakan politis yang bertujuan untuk mendelegitimasi Pemilu yang hasilnya akan di umumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Nah, akibat semakin menggemanya gerakan people power ini gengs, sampai menarik perhatian banyak kalangan. Baik dari kaum akademisi, praktisi, bahkan organisasi.

Barisan Serbaguna NU atau yang kita kenal dengan Banser dan GP Ansor juga ikut memberikan respon paling kencang. Mereka siap perang cuy melawan gerakan people power. Waduh, gimana nih nanti jadinya?

Soalnya, kalau sampai Banser dan Ansor turun tangan, bahaya cuy. Organisasi ini secara pelatihan dibimbing langsung oleh TNI, jadi secara fisik oke banget. Bahkan, portal berita NUmengatakan bahwa Banser memang disiapkan sebagai prajurit cadangan TNI.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Selain itu, Ketua Umum Banser dan GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa jumlah anggotanya dua kali lipat lebih banyak dari TNI cuy.

Kalau mereka sudah menyatakan sikap siap perang, bisa berabe nih urusannya kalau tidak ada yang mendinginkan. Terlebih, kalau gerakan people power ini beneran terjadi, bisa-bisa terjadi perang sipil nih. Coba deh kalian bayangin perang yang dipimpin oleh Captain America melawan Iron Man di film “Captain America: Civil War” ini terjadi di Indonesia.

Terlebih, sejarahnya, ketika perang sipil terjadi pasti akan menimbulkan banyak korban jiwa dan membutuhkan waktu lama untuk rekonsiliasi agar damai kembali. Contohnya nih, perang sipil yang terjadi di Sri Lanka, berlangsung selama 26 tahun dan memakan korban sebanyak kurang lebih 100 ribu orang. Hal serupa juga terjadi pada Perang Sipil di Amerika Serikat (AS) era Abraham Lincoln, masih menjadi luka negara tersebut sampai sekarang ini.

Gimana nih sikap para elite atas? Jangan hanya saling berebut kursi jabatan dong. Saat ini kondisinya sedang genting nih, apa harus menunggu ada korban terlebih dahulu baru insaf? Dengerin lagunya Gigi tuh: “Insaflah wahai manusia, jika dirimu bernoda”. (F46)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...