HomeBelajar PolitikRizal Ramli Korban Jokowi?

Rizal Ramli Korban Jokowi?

“Berebut hasil kerja sudah biasa terjadi di dunia politik jadi jangan heran ya guys anggap saja itu semua sebagai angin lalu.”


PinterPolitik.com             

[dropcap]P[/dropcap]akar ekonomi sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Era Jokowi, Rizal Ramli kembali berceloteh dan berhasil menjadi kontroversi.

Celoteh pedas yang Rizal layangkan ke Jokowi kali ini bukan persoalan kinerja buruk pemerintah ataupun persoalan sakit hati karena sempat dipecat dari jajaran kabinet kerja. Akan tetapi Rizal berceloteh soal klaim Jokowi yang mengatakan MRT adalah keputusan politiknya bersama Ahok.

Sebelumnya, Jokowi mengaku sebagai orang yang paling berjasa dalam mengambil keputusan politik pembangunan MRT. Jokowi juga mengatakan negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang.

Sebab klaim itu lah yang membuat Rizal menulis di laman Twitternya, Jokowi adalah seorang pembohong yang membuat dirinya muak sampai ingin muntah. Walah dalah kok bisa ya Rizal bicara seperti ini, Jokowi presiden loh masa sih presiden dikatakan sebagai seorang pembohong.

Selain itu Rizal pun memaparkan bagaimana proses di awal-awal Jokowi menjadi Gubernur DKI, ia sempat datang ke kantornya, untuk meminta tolong renegosiasi proyek MRT dengan JICA, lembaga pembiayaan pemerintah Jepang. Seminggu kemudian di New York, pada pertemuan Advisory Council PBB, Rizal meminta agar Akihiko Tanaka, Chairman JICA untuk renegosiasi MRT.

Waduh, kalau yang dikatakan Rizal benar, ngeri juga ya Jokowi masa sudah dibantu Rizal negosiasi dan akhirnya MRT bisa terwujud, lalu Rizal dibuang begitu saja. Ckckck.

Andai kemarin saat peresmian Jokowi mencatut nama Rizal dan ngucapin terima kasih kepada Rizal karena sudah membantu negosiasi. Kalau seperti itu pasti saat ini Rizal jadi enggak marah-marah dan sampai ingin muntah segala.

Tapi sekarang mau gimana lagi bro nasi telah menjadi bubur. Rizal sudah terlanjur keras dan mengatakan Jokowi orang yang takabur. Huft sudah lah ya namanya juga politik, intinya sekarang kita positif saja dulu bro ke Jokowi, mungkin saja kemarin Jokowi lupa sebut nama Rizal karena terlalu sibuk sama berbagai urusan kenegaraan dan pemenangan Pilpres. Betul apa betul? (G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...