HomeNalar PolitikKesan Wartawan Tiongkok Setelah Hadiri HPN

Kesan Wartawan Tiongkok Setelah Hadiri HPN

[dropcap size=big]M[/dropcap]enurut  Teguh, di mata Ji Xingxing, HPN di Ambon adalah cara jitu untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia  pada berbagai potensi yang dimiliki Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Masyarakat pers Indonesia dan Tiongkok mesti berperan di garda terdepan dalam meningkatkan dan memperkuat hubungan baik kedua negara. Perusahaan pers yang profesional dan wartawan yang kompeten di Indonesia dan Tiongkok merupakan jembatan untuk mempertemukan berbagai kepentingan kedua negara yang menguntungkan rakyat.

Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Teguh Santosa, Selasa (14/2/2017), mengemukakan, untuk meningkatkan pemahaman wartawan Tiongkok mengenai Indonesia, PWI mengundang delegasi Persatuan Wartawan Tiongkok (PWT) untuk menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon, Maluku, pada Kamis (9/2). Mereka pun menyampaikan kesan-kesannya. Selain Maluku delegasi PWT berkunjung ke Bali.

Delegasi PWT dipimpin Sekretaris Eksekutif PWT, Ji Xingxing dengan anggota, Pemimpin Umum Harian Kereta Rakyat, Wang Xiong, Deputi Direktur Kantor Dewan Informasi Nasional, Zhuang Xiaojie, Deputi Direktur Pemberitaan Bisnis China Daily, Lu Haoting, Deputi Direktur Berita Diaspora Tionghoa China News Service, Xie Ping, dan Deputi Direktur Liaison Officer PWT, Ma Yuan.

Ia mengatakan, dinamika politik global mendorong Indonesia untuk menjalin kerja sama positif, yang menguntungkan semua stakeholder, dengan negara-negara besar di, dunia khususnya di Asia.

Kunjungan delegasi PWT, menurut Teguh, adalah balasan atas kunjungan PWI ke Tiongkok, November 2016.

Teguh percaya, kegiatan saling mengunjungi akan bermakna positif dalam memperkuat hubungan kedua negara dan meningkatkan saling pengertian di antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok.

Menurut  Teguh, di mata Ji Xingxing, HPN di Ambon adalah cara jitu untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia  pada berbagai potensi yang dimiliki Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan.

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Apresiasi yang sama disampaikan oleh Pemimpin Umum Harian Kereta Rakyat, Wang Xiong. Dia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut demi mengokohkan persaudaraan Indonesia dan Tiongkok.

Deputi Direktur Pemberitaan Bisnis China Daily, Lu Haoting, juga menyampaikan hal senada. Bahkan secara pribadi dia berharap mendapat kesempatan menulis kolom khusus tentang hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Tiongkok dari segi ekonomi, bisnis, budaya, dan sebagainya.

“Saya berharap bisa kembali ke Indonesia dan menulis lebih banyak tentang Indonesia dan memberi tahu warga Tiongkok tentang keindahan Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, sebelum ke Maluku dan Bali, dirinya sudah melakukan riset tentang Indonesia. Namun tetap saja setelah tiba di Indonesia Lu Haoting baru menyadari bahwa Indonesia lebih luas dari yang dia bayangkan sebelumnya.

Deputi Direktur Kantor Dewan Informasi Nasional, Zhuang Xiaojie, juga mengatakan sangat terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia. Menurutnya, kegiatan saling mengunjungi penting demi menciptakan pengertian di tengah masyarakat kedua negara. (G18)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...