HomeNalar PolitikMenlu: Australia Penting bagi Indonesia

Menlu: Australia Penting bagi Indonesia

Jumlah turis Australia yang datang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang, namun masih terkonsentrasi di Pulau Bali. Indonesia ingin menarik turis Australia ke wilayah destinasi pariwisata lainnya.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Australia adalah  salah satu negara mitra penting Indonesia. Hingga saat ini kedua negara memiliki hubungan kerja sama yang baik di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Hal itu dikemukakan Menlu di kantor Kemenko Polhukam, Senin (13/2/2017), ketika memberikan keterangan kepada wartawan mengenai rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia, pada 26 Februari 2017.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Kedua pemimpin pemerintahan akan membahas beberapa hal terkait penguatan kerja sama bilateral kedua negara. Sebelumnya, pada November 2015, PM Turnbull bertemu Presiden Jokowi di Jakarta.

Menurut Menlu, sesuai agenda, Presiden akan membahas mengenai upaya-upaya yang akan Indonesia lakukan untuk memperkuat hubungan bilateral. Australia merupakan salah satu mitra penting kita di Asia, baik dari aspek perdagangan, investasi, maupun turisme.

Ia menyebutkan, saat ini Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan 10 destinasi pariwisata. Jumlah turis Australia yang datang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang, namun masih terkonsentrasi di Pulau Bali. Indonesia  ingin menarik turis Australia ke wilayah destinasi pariwisata lainnya.  Selain itu,  Presiden Jokowi akan membicarakan pengembangan kerja sama di bidang pendidikan.

Pada kesempatan yang sama, Menko Polhukam Wiranto mengatakan, dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi juga akan melanjutkan pembicaraan  rencana kerja sama bilateral di bidang pemberantasan terorisme.

Sebelumnya delegasi Indonesia dan Australia bertemu dalam The 3rd Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security di Hotel Sari PAN Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017) lalu.

Baca juga :  Hype Besar Kabinet Prabowo

Pertemuan menghasilkam komitmen bersama kedua negara menghadapi ancaman foreign terrorist fighter (FTF), kejahatan financing terrorism, penanggulangan ektremisme, dan deradikalisasi. (Kps/E19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...