HomeDuniaPutin Serukan Rusia Siap Perang

Putin Serukan Rusia Siap Perang

Meningkatnya kekuatan pertahanan militer negara-negara adidaya membuat Presiden Rusia Vladimir Putin waspada terhadap kemungkinan terjadinya serangan. Hubungan Rusia dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang kurang baik dan semakin aktifnya Amerika bersama sekutu-sekutunya, menjadi salah satu sebabnya.


pinterpolitik.com

MOSCOW – Belum lama ini, Presiden Putin yang diwakili Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, memerintahkan Angkatan Udara Rusia untuk bersiap perang. Bahkan Putin meminta pengiriman sistem pertahanan rudal tercanggih dengan tipe terbaru, yaitu S-400 Triumph atau SAM, dibawa ke Moskow.

Di Ibukota Negara itu, Rusia melakukan latihan perang  yang melibatkan sistem rudal S-300 dan sistem pertahanan udara Pantsir-S sebagai cadangan. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Aleksandr Fomin mengatakan, persiapan perang di Moskow ini melibatkan sekitar 45.000 tentara dan 1.700 buah peralatan militer, termasuk 150 pesawat jet tempur dan 200 peluncur rudal udara yang dikendalikan dari darat.

Selain itu, Rusia juga menempatkan rudal S-400 dan sistem nuklir Iskander di Kaliningrad. Kaliningrad merupakan daerah khusus militer milik Rusia yang berada di antara Polandia dan Lithuania, juga tempat yang strategis untuk menyerang negara-negara Barat.

Penempatan tersebut dilakukan untuk membalas pengerahan sistem pertahanan rudal NATO di Eropa Timur. Seperti diketahui, NATO saat ini sedang membangun sistem pertahanan rudal di negara terdekat Rusia yaitu Romania dan Polandia.

Ketegangan Rusia dengan NATO sudah berlangsung sangat lama. Seharusnya Rusia tidak perlu terlalu panik menghadapi NATO jika melihat hubungannya dengan Trump cukup baik. Biar bagaimanapun, Amerika Serikat adalah salah satu pendiri dari NATO. Namun hal itu bisa berbeda hasilnya jika ternyata hubungan Trump dengan Putin terjadi gesekan.

Kalaupun perang antara Rusia dan NATO akhirnya terjadi, Rusia dipastikan akan menang. Pasalnya, Rusia memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menjamin kekuatan militernya berhasil dalam konflik bersenjata. Alat militer Rusia telah professional dan canggih, bahkan Amerika belum tentu sanggup menyamainya. (Berbagai sumber/A15)

Baca juga :  Haji Isam: Yury Kovalchuk-nya Prabowo?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...