HomeBelajar PolitikTolong Jangan Ragukan Jokowi!

Tolong Jangan Ragukan Jokowi!

Kecil Besar

โ€œSelamat malam dunia, jangan lupa gunakan kacamata sebab cahaya fajar akan segera memancar.โ€


Pinterpolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh Iim, parah banget nih. Masa pengamat ekonomi dari Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategi (Akses) Sutoro, meragukan debat capres sesi kedua yang bertemakan sosial, pangan, sumber daya alam (SDM), lingkungan hidup, serta infrastruktur bisa direalisasikan.

Lah emag kenapa? Slow sih bro kita sebagai penonton lihat aja nanti gimana jadinya.

Kok gitu Im, masalahnya Sutoro bilang. Kalau sub-sub tema ini sebetulnya saling terkait dan diharapkan dapat menjadi cerminan, sehingga kita akan tahu seperti apa janji atau setidaknya komitmen dari capres kita mendatang untuk menangani persoalan ini.

Ih gimana sih maksudnya bro? Emang begitu kan seharusnya? Share on X

Iya Im, gua masih belum sanggup aja dengar janji para elite politik. Soalnya kan yang sudah-sudah debat Pilpres cuman jadi pepesan kosong. Sekalinya berisi ya pas debat aja dan ujung-ujungnya tidak bisa terealisasi ebner kata Subroto. Ckckck.

Pantas negara ini enggak bisa maju bro! Wong orangnya kayak lu semua, belum apa-apa udah pesimis. Weleh-weleh.

Ih gimana gua mau optimis Im, wong Pakde Jokowi aja janjinya meningkatkan ekonomi Indonesia mencapai angkat 7 persen pada 2019, tapi nyatanya enggak sangup. Eh, sebentar, tapi ini bukan kata gua loh Im. Ini katanya Menko Perkonomian, Darmin Nasution yang mengakui sulit wujudkan janji pertumbuhan ekonomi di era Jokowi.

Hmmm, gimana ya bro, jadi bingung kan mau komentar apa. Tapi bro kalau balik ke perkataannya Sutoro itu gimana?

Yeh cebong! Nih kalau katanya Sutoro, melalui debat nanti masyarakat diharapkan bisa mendapatkan sajian terkait ada tidaknya keberanian pasangan capres dan cawapres untuk memutar arah kebijakan yang lebih dominan pada kepentingan domestik, bukan internasional. Terus kata Sutoro apakah nantinya kepentingan masyarakat bisa menjadi yang utama? Atau malah elite dan asing yang akan menjadi prioritas?

Baca juga :  Tsunami PHK Incoming?

Waduh berat juga ya, mana gua enggak ngerti lagi apa yang dibilang sama Sutoro bro! Wkwkwk.

Bodo amat, cebong!

Terus apa lagi katanya Sutoro?

Intinya doi mempertanyakan adakah capres kita yang mau membalik arah kebijakan? Adakah capres yang mau dengan keras hati mengganti haluan ekonomi neo klasik ini? Menegakkan kedaulatan pangan dan energi, bukan hanya saat sesi kampanye saja. Begitu Im.

Waduh, lagi-lagi statemennya nyerang Jokowi bro!

Kok bisa?

Itu tadi lu bilang apa? Adakah capres yang bisa menegakkan kedaulatan pangan dan energi dengan sungguh-sungguh, bukan hanya pada saat kampanye saja? Wkwkwk.

Sakti lu Im! bisa aja kepikiran ke sana. Btw, emang Jokowi enggak bisa ya bikin Indonesia jadi berdaulat seperti apa yang dikatakan Bung Karno: โ€œBerdiri lah di kaki sendiri!โ€

Pikir aja sendiri bisa atau enggak, kalau menurut lu enggak bisa ya monggo. Tapi kalau menurut lu bisa, gua mau nanya: โ€œMasa sih?โ€ Wkwkwk.  (G42)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Nadir Pariwisata: Kita Butuh IShowSpeed

Kondisi sektor pariwisata Indonesia kini berada di titik nadir. Di balik layar kebijakan dan pernyataan resmi pemerintah, para pelaku industri perhotelan sedang berjuang bertahan dari badai krisis.

Prabowo dan Lahirnya Gerakan Non-Blok 2.0?

Dengan Perang Dagang yang memanas antara AS dan Tiongkok, mungkinkah Presiden Prabowo Subianto bidani kelahiran Gerakan Non-Blok 2.0?

Kongres, Mengapa Megawati Diam Saja?

Dengarkan artikel ini. Audio ini dibuat dengan teknologi AI. Kongres ke-6 PDIP disinyalir kembali tertunda setelah sebelumnya direncanakan akan digelar Bulan April. Mungkinkah ada strategi...

Di Balik Kisah Jokowi dan Hercules?

Tamu istimewa Joko Widodo (Jokowi) itu bernama Rosario de Marshall atau yang biasa dikenal dengan Hercules. Saat menyambangi kediaman Jokowi di Solo, kiranya terdapat beberapa makna yang cukup menarik untuk dikuak dan mungkin saja menjadi variabel dinamika sosial, politik, dan pemerintahan.

Prabowo dan Strategi โ€œCari Musuhโ€

Presiden Prabowo bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) kemarin. Mengapa Prabowo juga perlu "cari musuh"?

Hegemoni Dunia dan Misteri โ€œThree Kingdomsโ€ 

Di dalam studi politik internasional, perdebatan soal sistem seperti unipolarisme, bipolarisme, dan multipolarisme jadi topik yang memicu perbincangan tanpa akhir. Namun, jika melihat sejarah, sistem hegemoni seperti apa yang umumnya dibentuk manusia? 

The Game: PDIP Shakes the Cabinet?

Pertemuan Prabowo dan Megawati menyisakan tanda tanya dan sejuta spekulasi, utamanya terkait peluang partai banteng PDIP diajak bergabung ke koalisi pemerintah.

Saga Para Business-Statesman

Tak lagi seputar dikotomi berlatarbelakang sipil vs militer, pengusaha sukses yang โ€œtelah selesai dengan dirinya sendiriโ€ lalu terjun ke politik dinilai lebih ideal untuk mengampu jabatan politis serta menjadi pejabat publik. Mengapa demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

โ€œCara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.โ€ ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

โ€œItu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.โ€ ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

โ€œTetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...