HomeBelajar PolitikBaliho Tikus, Tanda Kekalahan Jokowi?

Baliho Tikus, Tanda Kekalahan Jokowi?

“Apa kamu pernah membayangkan Jakarta menjadi Berlin, Bandung jadi Paris, Semarang jadi Swiss, Surabaya menjadi Roma, dan sebagainya? Oh indahnya Indonesia! Sayang, kita terlalu sibuk mengagung-agungkan negeri orang.


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]aru saja dikabarkan bahwa Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin di Provinsi Banten kembali membuat blunder.

Hal tersebut lantas membuat Iim dan Joy tertawa terbahak-bahak sambil menepok-nepokan tangannya ke lantai. Tawa kedua orang sahabat ini bukan karena mereka dari simpatisan atau tim sukses Prabowo-Sandi yang senang melihat kubu Jokowi terkena kasus. Tetapi mereka tertawa karena kejenakaan isu yang menjerat tim kampanye nomor urut 01 itu.

Alasan kuat lepasnya dopamin pada otak, terutama endorfin pada sirkuit-sirkuit kesenangan otak yang menyebabkan cekikikan Iim dan Joy itu adalah karena saat keduanya melihat gambar tikus yang ditempatkan bersama foto Jokowi-Ma’ruf.

Joy: “Waduh Im, itu tikus kenapa dibawa-bawa ke ranah Pilpres? Terus sampai ditaruh di baliho segala ya? Kasihan kan tikus, enggak ada dosa malah diseret-seret.”

Iim: “Hmmm, mungkin yang ngedit fotonya belum ngopi. Terus yang nempelin balihonya itu kader simpatisan Majelis Lawak Indonesia. Jadi sebenarnya mah editor fotonya enggak sengaja pakai foto tikus, tapi temannya yang bertugas masang baliho punya selera humor tinggi. Ia kira itu tikus enggak masalah dicetak dan dipajang. Eh enggak ada ujan, enggak ada petir, sekarang malah jadi bahan pembicaraan di media nasional dan sosial.”

Joy: “Wkwkwkwk, untung aja fotonya tikus, ya bukan siluet kamvret yang kecetak.”

Iim: “Lah masih mending Joy, untung bukan foto sebelahnya yang keganti jadi siluet kecebong. Wkwkwk, kan jadi makin blunder, kayak spanduk Raja Jokowi di daerah mana gitu.”

Baca juga :  Tak Ada Megawati, Hanya Jokowi

Joy: “Bodo amat Im! Wkwkwk. Tapi Im, kalau dipikir-pikir, jangan bilang itu yang ngedit fotonya punya maksud tersembunyi buat kemenangan Prabowo.”

Iim: “Maksud apaan Joy, kok bisa?”

Joy: “Iya, dalam foto itu ada maksud yang tersirat kalau di Pilpres 2019 yang menang pasti  Prabowo.”

Iim: “Kok bisa sih?”

Joy: “Jadi Im, tikus kan juga bisa melambangkan kartun Tom and Jerry. Kalau Jerry si tikus berselisih sama Tom, doi pasti selalu jadi pemenang. Intinya bisa saja dong yang ngedit foto sebenarnya lagi memberikan support secara tidak langsung kepada Prabowo. Krik krik…

Iim: “Wkwkwk, terserah lu aja deh, vret kamvret! Intinya mah kalau kata orang yang kerja di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pasti bilang gini: ‘Asem nih, bikin kerjaan baru aja’! Ahahaha.” (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...